Kisah Bayi yang Ditemukan Meninggal Setelah Lepas Dari Pelukan Sang Bunda Saat Banjir

By nova.id, Jumat, 12 Februari 2016 | 03:09 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Tabloidnova.com -  Jasad YL, bayi berusia delapan bulan yang terlepas dari gendongan sang ibu dan terseret banjir sungai Boen di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan di kali wilayah Timor Leste.

Sekretaris Camat Bikomi Nilulat, Verry Lake, mengatakan, jasad bayi tersebut terseret sejauh puluhan kilometer hingga masuk ke wilayah Distrik Oekusi, Timor Leste.

“Sudah ditemukan tadi di kali Tono di Oekusi Timor Leste. Yang temukan itu warga Desa Inbate yang bekerja sama dengan TNI Satuan Tugas pengamanan Perbatasan. Warga dan TNI membentuk tim dan melakukan pencarian sejak kemarin,” kata Verry, Kamis (11/2/2016).

Setelah jasad bayi malang itu ditemukan, lanjut Verry, warga dan TNI kemudian membawa kembali ke kediaman orangtuanya di Desa Inbate untuk disemayamkan.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Suzuki Carry dengan nomor polisi K 1848 Q, yang berpenumpang tiga orang dewasa dan satu balita berusia delapan bulan, terseret banjir (Baca juga: Bayi Terlepas dari Pelukan Sang Ibu Saat Mobil Terseret Banjir).

Peristiwa itu terjadi ketika mobil itu hendak memaksa menyeberang Sungai Boen di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Derita Anak-anak Korban Banjir Tidur di Halte Bus Beralas Kardus

Camat Bikomi Nilulat Marcelinus Sarah yang didampingi Sekretaris Camat Bikomi Nilulat Verry Lake, Kamis (11/2/2016) mengatakan, mobil yang dikendarai Agustinus Lapolite itu bergerak dari arah Kefamenanu menuju Desa Inbate.

Saat menyeberang, lanjut Marcelinus, sungai dalam kondisi banjir dengan ketinggian air sekitar 75 sentimeter. Naas, pada saat berada di tengah sungai, mesin mobil tiba-tiba mati. Satu orang penumpang yakni Nicolas Lite, turun dari mobil dan menyeberang hingga pinggir sungai.

“Tak berselang lama, air datang lebih besar dengan ketinggian satu meter lebih, sehingga mobil terbawa arus. Seorang penumpang, Rita Nenohae, keluar mobil dan berenang ke tepi sungai,” ujar Marcelinus yang diamini Verry.

Carry pun terbawa arus hingga tersangkut di batu yang letaknya kurang lebih 100 meter dari posisi semula, Pada waktu mobil tersangkut itulah, Elizabeth Eto baru sadar bahwa bayi perempuannya telah lepas dari pelukannya.

“Mobil yang terseret banjir, sudah dievakuasi oleh warga, sedangkan bayi yang terlepas dari gendongan sang ibu sampai sekarang masih dalam pencarian,” kata Marcelinus.