Delapan tahun menjalani biduk rumah tangga, Artika Sari Devi mengaku makin jatuh cinta pada suaminya, Ibrahim Imran atau Baim.
Di matanya, tak ada laki-laki yang multitasking seperti Baim. “Selama ini orang-orang bilang, ibu yang multitasking. Saya juga jarang melihat ada laki-laki yang multitasking, selain Mas Baim,” puji Artika melirik mesra Baim di sampingnya.
Sejak menikah pada Agustus 2008 silam hingga kini ada dua buah cinta mereka yakni Sarah Abiella Ibrahim (6) dan Dayana Zoelie Ibrahim (2,5), Artika merasa tak ada yang berubah dari sosok Baim. Bahkan, pasangan ini bisa merasakan semakin cinta setiap harinya.
Apa saja rahasia kemesraan Artika dan Baim?
1. Tak Ada Pemisahan Tugas
“Kami bukan keluarga yang mengotak-kotakkan tugas. Mas Baim juga sering masak buat aku dan anak-anak. Dia bisa mandiin anak-anak, bahkan dia bisa belanja bulanan sendiri, lo. Jadi, dia memainkan peran yang luar biasa, bukan hanya memimpin keluarga,” papar Artika.
Hal itu langsung ditimpali Baim. “Saya malah baru tahu ada peraturan itu (istri tugasnya di dapur, suami mencari nafkah),” ujar Baim sambil tertawa.
2. Perhatian pada Keluarga
Artika pun mengaku feeling-nya tidak salah ketika memutuskan menikah dengan pria yang empat tahun lebih tua darinya itu.
“Saya memilih dia karena Mas Baim sangat care dengan anggota keluarganya. Saya jatuh cinta karena dia sangat perhatian sama ibunya. Saya yakin kalau cowok care banget sama ibunya, begitu pula dia akan memperlakukan istrinya,” urai Artika.
Dan benar, bahkan sampai sekarang, Artika sangat merasakan perhatian suaminya itu. “Misalnya, saya bangun tengah malam, dia ikutan bangun dan tanya, ‘Kamu masih laper ya?’ terus dia turun ke dapur, masak, lalu membawa makanan buat saya. Jarang, kan, suami kayak gitu? He he he.”
3. Berdebat yang Penting Saja
Namanya rumah tangga, tetap saja ada riak kecil di antara mereka. Hanya saja, Baim menegaskan, jika pun harus berdebat dengan Artika, hanya untuk masalah yang penting-penting saja.
“Kita kalau berantem, enggak pernah karena urusan yang enggak penting. Dan biasanya, kalau ada apa-apa, saya selesaikan saat itu juga. Kalau ditanya siapa yang biasanya mengalah? Pasti saya, ha ha ha. Semua suami kayanya gitu, ya, tanya aja sama pasangan lain,” ujar Baim.
Untuk urusan bertengkar pun, mereka banyak belajar satu sama lainnya. “Saya dari keluarga Jawa, yang mungkin lebih banyak kompromi dan nahan dalam hati. Ketika (hati) sudah penuh banget, baru keluar (amarah) deh,” kisah Artika.
Sementara Baim, tidak demikian. Artika merasa Baim mengajarkan dia tentang debat yang bijak. “Mas Baim ngajarin, kalau enggak suka, ya, bilang. Harus lebih ekspresif. Lama-kelamaan, saya terbiasa menyelesaikan masalah saat itu juga.”
4. Mengutamakan Kebersamaan Keluarga
“Bangun tidur sampai malam, kami selalu sama anak-anak. Pagi saya dan Mas Baim nganter anak sekolah, lanjut nge-gym, makan siang, dan belanja bulanan. Pulang sebentar, saya main sama Zoey dan Mas Baim masuk studio. Enggak lama, kami jemput anak bareng-bareng lagi. Sampai rumah main sama anak, terus masak. Setelah makan malam, saya bacain buku cerita sampai anak tidur. Begitu aja setiap hari,” cerita Artika.
Meski jarang memiliki waktu berdua saja, pasangan ini tak mempersoalkan hal itu. Bagi mereka, saat paling membahagiakan justru bersama anak-anak. “Ngurus anak itu kenikmatan yang luar biasa.”
5. Komunikasi dan Pengertian
“Metode setiap pasangan beda-beda. Tapi yang kami jalani, Artika harus tahu kodratnya sebagai istri. Selama ini saya enggak pernah complain soal kesibukannya, karena dia sudah menjadi istri yang baik.”
Selain itu, tambah Baim, suami harus punya posisi sama dengan istri dalam urusan rumah tangga. “Kalau sudah saling pengertian dan komunikasi, hubungan akan enak.”
“Saling ngelawak juga penting, ya. Kalau hal-hal kecil, enggak usah dikeluhin, deh, masih banyak yang harus dipikirin. Sekolah anak, tabungan, atau lokasi liburan. He he he,” kata Artika.
Sri Isnaeni
6 Bahan Alami untuk Pererat Kemesraan Setelah Menikah
Saat sudah berkeluarga, apapun akan dilakukan demi keharmonisan keluarga. Namun di sela aktivitas bekerja, mengasuh anak, dan mengurusi keperluan rumah tangga, tentu saja kemesraan dengan suami tetap harus diutamakan.
Pasalnya, terciptanya komunikasi dan keintiman yang baik membuat kerja sama dengan suami pun lebih lancar. Namun seiring usia, kondisi area kewanitaan yang berubah sering membuat perempuan merasa khawatir saat harus berintim dengan suami.
Riset membuktikan, kekencangan area kewanitaan yang berkurang dan menggelapnya warna kulit di area tersebut bisa menurunkan kepercayaan diri perempuan di ranjang. Padahal, dua hal tersebut akan semakin meningkat akibat faktor hormonal, usia, kegemukan, dan gesekan dengan pakaian dalam.
Untungnya, ada Sumber Ayu Feminine Hygiene Wash Whitening Kayu Rapet Manjakani, sabun pembersih kewanitaan yang dapat membantu menangkal masalah-masalah ketidakpercayaan diri perempuan.
Apa saja kelebihan Sumber Ayu Feminine Hygiene Wash Whitening Kayu Rapet Manjakani untuk area kewanitaan Anda?
1. Mencegah dan mengurangi penggelapan area kewanitaan
Ekstrak susu dan bengkoang bermanfaat untuk mencerahkan kulit di sekitar area kewanitaan.
2. Mengencangkan area kewanitaan
Ekstrak Kayu Rapet dan Manjakani bermanfaat membantu area kewanitaan agar terasa lebih kencang.
3. Menjaga kebersihan area kewanitaan
Kandungan alami antiseptiknya bermanfaat untuk mencegah bakteri buruk penyebab gatal, keputihan, dan bau tak sedap
4. Mencegah iritasi di sekitar area kewanitaan
Ekstrak bunga Chamomile bisa mencegah iritasi akibat gesekan, sehingga kulit terasa lebih lembut dan mengurangi terjadinya penggelapan.
5. Memberi wewangian
Mengikuti aturan IFRA (Eropa), pewanginya tidak mengandung bahan alergen dan cocok untuk area kewanitaan sehingga aman digunakan.
6. Halal
Produk Sumber Ayu Feminine Hygiene Wash Whitening Kayu Rapet Manjakani sudah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI sehingga konsumen lebih merasa aman dan nyaman.
Sumber: YouTube Channel Sumber Ayu
ADV