Ibu dan Anak Akhirnya Pindah Dari Kandang Kambing yang Dihuni Selama 6 Tahun

By nova.id, Senin, 22 Februari 2016 | 06:31 WIB
sma dan putrinya, Dini, sudah 6 tahun tinggal di kandang kambing di kawasan Karang Sari, Kota Medan (nova.id)

Tabloidnova.com - Janda berusia 40 tahun, Isma Wanti, yang selama ini tinggal di kandang kambing, Jalan Pipa Utama, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, akhirnya dipindahkan ke rumah kontrakan oleh pemerintah kecamatan.

"Saya disuruh pindah tadi malam, jadi saya pindah. Uang kontrakannya yang biayain orang Kecamatan Medan Polonia," katanya, Selasa (16/2/2016).

Ibu empat anak ini mengharapkan bantuan oleh pihak mana pun yang mau memberikan ia pekerjaan agar dapat membiayai kehidupannya sehari-hari.

Sementara itu, Camat Medan Polonia Aidal mengatakan, setelah mendapat informasi mengenai warganya yang tinggal di kandang kambing, ia langsung menengok.

"Karena memprihatinkan, saya pindahkan beliau ke rumah kontrakan. Untuk biaya, kami yang menanggung," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dini bersama ibunya, Isma Wanti, sudah tinggal selama enam tahun di kandang kambing.

Selama itu, ia tak pernah lepas dari bau kambing yang cukup mengganggu kegiatannya, terutama saat belajar.

"Ya, namanya tinggal di kandang kambing, jadi baunya ada-lah, tetapi kata mamak (ibu) ya harus belajar saja," kata Dini, yang merupakan siswa sekolah dasar kelas V di Jalan Pipa Utama, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (15/2/2016).

Baca juga: Seorang Wanita dan Dua Anaknya 6 Tahun Tinggal di Kandang Kambing

Dini menambahkan, selama enam tahun tinggal di kandang kambing tersebut, ia pun selalu kebasahan saat hujan.

"Kalau hujan ya pindahlah karena kalau hujan di sini bocor. Kalau banjir juga harus pindah-pindah," katanya.

Dia berharap dapat tinggal di rumah yang lebih layak, tidak ada bau kambing, tidak bocor kalau hujan, bersih, dan wangi.

Isma bercerita, awalnya ia kerap diusir dari rumah kontrakan karena tidak bisa membayar uang sewa.

"Dulu nyewa, (sering) diusir orang yang punya kontrakan karena enggak bisa bayar. Pas cari kerja, ditawari jaga kandang kambing. Karena enggak ada rumah, ditawari juga tinggal di sini," ujar ibu empat anak ini.

Dia menambahkan, untuk menjaga kambing, ia tidak memperoleh upah. Ia hanya mendapatkan tempat tinggal di kandang kambing tersebut.

"Kalau gaji enggak ada. Untuk uang makan, saya cari-cari, kadang nyuci atau urut orang kalau ada panggilan," katanya.

Dia berharap, pemerintah bersedia memberikan uang pinjaman untuk usaha agar ia mampu menyewa rumah yang lebih layak.

Ryan / Tribun