Ketika berobat ke dokter, biasanya setelah tahap pemeriksaan atau konsultasi, maka Anda akan diberikan obat sebagai pereda nyeri atau sakit.
Nah, umumnya tertera anjuran atau label ‘Konsumsi setelah makan’ pada obat-obat tersebut. Sebaiknya Anda pun mengikuti instruksi tersebut demi mencegah efek negatif seperti mual atau gangguan perut lainnya.
Sekedar informasi, memang ada beberapa jenis obat yang memang bekerja lebih baik jika dikonsumsi setelah makan. Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat diserap lebih baik dalam darah.
Inilah daftar 7 obat yang tidak boleh dikonsumsi saat Anda belum makan.
Antibiotik 7 obat yang tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong yang pertama ialah antibiotik. Setiap jenis antibiotik bekerja dalam mekanisme berbeda, termasuk diantaranya harus diminum setelah makan. Antibiotik yang sebaiknya dikonsumsi setelah makan antara lain amoksilin, augmentin, dan clofazimine.
Metformin Metformin adalah obat untuk diabetes tipe 2 atau awam biasa menyebutnya penyakit kencing manis. Obat ini sebaiknya diminum setelah makan untuk menghindari nyeri perut. Makan sebelum minum obat juga mencegah gula darah terlalu rendah.
Baca: Jangan Mengonsumsi Obat Kimia dan Obat Herbal Bersamaan
Pil KB Minum pil KB pada waktu yang sama setiap hari sangat penting agar kontrasepsi ini efektif. Tetapi yang tak kalah penting adalah mengonsumsinya setelah makan. Tujuannya untuk mengurangi rasa mual.
Antasida Obat antasida bekerja untuk mengurangi rasa terbakar di dada (heartburn) dan gangguan pencernaan dengan cara menetralisir asam lambung. Sebaiknya konsumsi obat ini satu jam setelah makan atau sambil makan. Namun jika nyeri lambung muncul di malam hari, tak perlu konsumsi antasida setelah makan.
Prednison Ini merupakan jenis obat yang biasanya berbentuk pil atau cair. Obat Prednison diresepkan untuk orang dengan kadar kortikosteroid rendah. Sebaiknya konsumsi obat ini setelah makan atau minum susu untuk mencegah iritasi usus. Bila diminum dalam bentuk cair, disarankan meminumnya bersama dengan jus atau makanan lembut.
Baca: Zat Kimia pada Obat Pelangsing Ini Berbahaya
Pereda nyeri Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) biasanya dipakai untuk mengatasi nyeri dengan cara menghambat prostaglandin, reseptor nyeri tubuh. Contohnya adalah aspirin atau ibuprofen.
Obat golongan ini juga dipakai untuk mengobati nyeri sakit kepala, sakit gigi, artritis, atau nyeri menstruasi. Konsumsi obat ini setelah makan untuk mencegah gangguan pencernaan atau perdarahan pada lambung.
Pereda nyeri golongan narkotik Berbeda dengan obat golongan NSAIDs, pereda nyeri golongan narkotik bekerja dengan mengurangi sinyal nyeri di otak. Obat ini memiliki efek samping menyebabkan mual dan muntah. Karenanya sebaiknya diminum setelah makan.
Lusia Kus Anna/KompasHealth Sumber: MedicalDaily