Keseringan Pakai Eyeliner dan Softlens, Mata Gadis Cantik Ini Harus Dioperasi Karena Benjolan

By , Senin, 7 Maret 2016 | 06:00 WIB
Renatha Arini (24), harus menjalani operasi karena benjolan dan rasa gatal di mata akibat eyeliner dan softlens. (Nova)

Renatha Arini (24), mungkin tidak akan pernah menyangka bahwa kebiasannya menggunakan softlens dan eyeliner harus berujung di meja operasi.

Sebagian besar perempuan, apalagi gadis muda dan cantik seperti Renatha atau yang akrab disapa Irin dekat dengan kosmetik dan hobi merias wajah. Selain berfungsi sebagai pengoreksi kekurangan wajah, makeup juga dianggap sebagai kebutuhan untuk menyempurnakan penampilan perempuan, baik saat bekerja atau menghadiri sebuah acara.

Apalagi, sekarang ini sudah begitu menjamur berbagai produk dan merek kosmetik yang dapat dipilih para perempuan sesuai selera, kebutuhan, kenyamanan dan tentunya urusan kantong. Seperti halnya Irin yang sehari-harinya bekerja di perusahaan swasta, Irin memang menjadikan eyeliner dan lensa kontak sebagai senjata tampil lebih cantik dan percaya diri.

Sayangnya, keseringan memakai eyeliner dan softlens malah membuat mata Irin harus dioperasi karena benjolan dan rasa gatal yang tidak tertahankan.

Semuanya berawal ketika bukan Januari 2016 lalu, bagian mata Irin mengalami benjolam selama hampir sebulan lamanya. Diakui Irin, alasan pemakaian softlens atau lensa kontak sebenarnya lebih difungsikan sebagai pengganti kacamata untuk kondisi mata minusnya.

“Awalnya tiap bangun tidur mata selalu susah dibuka karena ada tumpukan ‘belek’ atau kotoran mata. Lalu saya teteskan obat mata tapi kondisi semakin gatal namun mata tidak merah. Saya coba bertahan walau sudah muncul benjolan setelah dua minggu,” cerita Irin.

Baca: Agar Tak Bahaya, Ini Aturan Gunakan Lensa Kontak Saat Pakai Makeup

Ketika itu, setelah tak tahan dengan rasa gatalnya dan benjolan parah, Irin memeriksa matanya di sebuah rumah sakit ternama di bilangan Jakarta Barat. Semula dikira Irin ini hanya benjolan ‘mata bintit’ biasa yang akan kempes atau keluar nanah dengan sendirinya. Namun, fakta berkata lain.

“Kondisinya malah memburuk karena benjolannya seperti membatu, saya lupa istilah kedokterannya apa, namun dokter sudah memberi vonis kondisi mata saya kronis karena terlalu didiamkan. Seharusnya saya tidak perlu operasi kalau langsung cek ke dokter,” ujar Irin pada tabloidnova.com .

Baca: Waspadai Komplikasi Penggunaan Lensa Kontak

Irin pun menceritakan pengalaman saat itu, ia mengaku awalnya hanya diberi salep lengket untuk dioleskan ke dalam mata demi mengurangi rasa gatal. Tapi, pada kunjungan berikutnya tim dokter harus melakukan langkah operasi karena benjolan semakin membatu dan tidak akan mengempis. Khawatirnya, Irin akan merasa terus gatal di area mata seumur hidupnya.

“Saya butuh dua minggu untuk pemulihan, kata dokter sementara saya harus mengurangi makan berminyak karena khawatir hormonnya memicu pertumbuhan. Saat itu, selama dua minggu saya masih mengonsumsi obat dan tetes mata dari dokter, mata masih terasa gatal sedikit soalnya bekas jahitan di kelopak, “kenang Irin.

Ternyata, ini penyebab awal benjolan mata yang terasa sangat gatal di halaman selanjutnya....