Jenis Olahraga Untuk Pasien Tekanan Darah Rendah

By nova.id, Senin, 7 Maret 2016 | 06:45 WIB
Saran Jenis Olahraga Untuk Pasien Tekanan Darah Rendah (nova.id)

Anda pasti sudah sering mendengar saran jenis olahraga untuk pasien penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Bagi sejumlah pasien dengan penyakit diabetes, jantung dan hipertensi, olahraga sangat disarankan untuk melatih aktivitas fisik guna kesehatan organ tubuh.

Seperti halnya jenis olahraga untuk pasien tekanan daran rendah. Agar tak perlu merasa khawatir tubuh akan mudah lelah dan pingsan setelah melakukan gerakan olah tubuh, inilah trik berolahraga untuk pasien tekanan darah rendah yang aman dicoba.

Pertama, tetap berolahraga secara teratur yang akan membuat tekanan darah menjadi stabil atau normal. Seperti yang dikatakan oleh dr. Sophia Hage, SpKO, terkadang berolahraga memang menimbulkan efek berbeda bagi seperti kepala terasa ringan dan kesemutan bagi penderita tekanan darah rendah. Sebab, memang dampak berolahraga ialah menurunkan tekanan darah. Namun memilih jenis dan porsi berolahraga yang tepat menjadi solusinya.

“Penderita tekanan darah rendah harus tetap berolahraga teratur yang tepat, darah justru akan normal karena adanya peningkatan kekuatan otot dan kebugaran jantung serta paru-paru. Selain itu, kemampuan jantung untuk memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh menjadi lebih efisien,” jelas Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga yang berpraktek di klinik Lighthouse, Wahid Hasyim tersebut.

Baca: 6 Kiat Menurunkan Hipertensi Secara Alami

Kedua, jenis olahraga yang tepat untuk penderita tekanan darah rendah ialah renang, jalan cepat, rowing atau mendayung, jogging, bersepeda dan pilates. Mereka yang bertekanan darah rendah bisa memilih jenis seperti di atas yang dapat meningkatkan kekuatan organ jantung dan paru-paru serta membuat tekana darah menjadi normal.

“Anda juga dapat memilih olahraga yang sifatnya meningkatkan kekuatan otot, yakni latihan beban dengan intensitas ringan dan latihan kalistenik yang menggunakan beban tubuh sebagai beban latihan,” tambah dr. Sophia Hage, SpKO.

Baca: Kiat Hindari Penyakit Jantung Koroner di Usia Muda

Esra Dopita Maret/intisari-online.com