Tertipu Wedding Organizer Ratusan Juta, Pesta Pernikahan Terpaksa Dibatalkan

By nova.id, Selasa, 8 Maret 2016 | 04:25 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Namun sore harinya, sekitar pukul 17.00 mendadak fotografer dan penata rias datang dan bicara dengan pihak keluarga. Lagi pula untuk gedung sudah dipastikan tak bisa, sebab pembayaran harus dibayar 3 minggu sebelum pelaksanaan.

"Jam 23.00 keluarga memutuskan pernikahan dibatalkan. Kami beritahukan ke calon pengantin wanita dan langsung pingsan," kata Trido.

Baca juga: Lima Pelaku Penipuan Perdaya Korban di Gerai ATM dengan Cara Seperti Ini

Kemudian malam itu juga keluarga mengirim broadcast message ke seluruh undangan. Lalu esok harinya keluarga memasang spanduk besar di gedung Balai Sarwono yang memberitahukan soal batalnya pernikahan.

Kemudian ada pula orang dari keluarga yang ditempatkan khusus untuk memberitahu tamu yang telanjur datang dan memberi penjelasan.

"Masih banyak juga yang datang itu pagi harinya," kata Trido.

Keluarga lalu melapor ke Polsek Pasar Minggu dan salah satu pengelola bernama Devries pun ditahan. Keduanya memilih mengundurkan diri karena belum mendapat pembayaran.

Curiga dengan kekacauan yang beruntun, keluarga mengecek gedung Balai Sarwono di Tomang, Jakarta Barat. "Malam itu juga kami cek dan ketemu dengan pengelolanya. Kami datang dengan salah satu orang WO-nya," kata Trido.

Orang WO bernama Devries itu sempat berkilah ini-itu dan dipaksa sebelum akhirnya mau mengantarkan keluarga ke tempat pengelola gedung.

Gedung memang sudah dipesan, tetapi belum dibayar termasuk kateringnya. Makanya pihak gedung sudah membatalkan acara dan tak menyiapkan apapun. Tadinya pihak keluarga masih mau memaksakan acara, minimal untuk pelaksanaan akad nikah.

"Tapi ternyata penghulunya saja belum disiapkan oleh WO-ini," kata Trido.

Theo Yonathan /  Warta Kota