Saat membuat dapur idaman, mungkin Anda bingung ketika memilih material kitchen set yang baik. Bambang Catur Wachyudi, Arsitek dan Desain Interior dari DeCatoer, memberikan tips memilih material kitchen set untuk Anda.
Menurut Catur, penempatan kitchen set tak perlu ruang besar. “Konsumen saya banyak yang minta dibuatkan kitchen set untuk di apartemen. Bayangkan saja ruangan hanya berukuran 34 m2 bisa memiliki kitchen set selain tempat tidur, ruang teve, meja rias, lemari, meja makan. Yang penting, harus dekat sirkulasi udara, jangan kelihatan sempit dan mudah dibersihkan.”
BACA: Kupas Tuntas Cara Hemat di Dapur
Saat membuat kitchen set, ia menyarankan memilih bahan granit untuk meja kitchen set (top table). "Material granit pada top table membuat sisa minyak yang lupa dibersihkan tinggal disemprot cairan pembersih, maka akan segera hilang. Bahan lain yang biasa digunakan adalah solid surface. Hanya saja jika kena kotor butuh perawatan lebih.”
Namun, ia menambahkan, ada kelebihan solid surface dari segi bentuk. Solid surface tidak memiliki garis sambungannya, sementara granit ada. “Sehingga harga solid surface pun lebih mahal dan mutunya pun bagus.”
Sedangkan untuk memilih bahan kitchen set bagian lemari alias kitchen cabinet, pakai multipleks atau tripleks yang ditempel-tempel.
“Jangan memakai bahan MDF (serbuk yang dikumpulkan jadi satu lalu dipadatkan) karena jika lembap maka kayunya akan rontok. Memang harganya lebih murah tapi tidak tahan lama apalagi jika rumahnya lembap banyak rayap, pasti kayunya lama-lama akan hancur.”
BACA: 5 Gaya Kitchen Set untuk Dapur Berlahan Sempit
Perhatikan juga jika posisi dapur di sebelah kamar mandi, biasanya rawan lembap jadi harus di-treatment dulu. “Misalnya, temboknya dikupas lebih dulu lalu disemen ulang. Pakai aquaproof biar tidak ada jamur karena terkena air. Musuhnya kayu adalah air.”
Material kitchen set lain yang lebih mahal lagi dan tahan lama adalah stainless steel. “Memang harganya jauh lebih mahal tapi sangat awet. Hanya saja memang model dan warnanya tidak bisa macam-macam.”
Noverita K. Waldan