Sejak zaman nenek buyut kita hingga sekarang, korset masih menjadi salah satu item andalan untuk menampilkan perut rata dan pinggang langsing. Variasi korset pun hadir hingga kini bukan hanya dijadikan pelengkap, melainkan menjadi item primer yang bisa digunakan dengan baik bila tips memakai korset dilakukan dengan tepat.
“Saya melihat kembali baju yang saya miliki dan saya memutuskan membuat elemen kunci, yaitu korset. Saya sering memakainya dan merasa sangat seksi dan feminin!” beber Victoria Beckham tentang koleksi terbarunya di panggung runway New York Fashion Week Autumn/Winter 2016.
BACA: 4 Tren Makeup Terkini dari New York Fashion Week
Dan, voila! Di tangan mantan personel Spice Girl ini, korset mengalami evolusi gaya menjadi lebih baru dan segar.
Ya, rasanya hampir semua perempuan sepakat dengan Victoria Beckham: ingin tampil seksi. Dan, korset menjadi salah satu alat “menyembunyikan” bagian-bagian tubuh yang kurang ideal. Misalnya di bagian perut yang buncit, pinggul lebar, paha menggelambir, dan pantat kendur.
Itu pula yang menjadi rahasia seksi Victoria Beckham!
Seiring waktu, korset kini hadir dalam beragam model. Tapi tahukah Anda bahwa korset pada mulanya berbahan metal? Simak evolusi dan variasi korset, dulu dan kini.
- Saat itu, tahun 1500-an, korset berbahan metal dipopulerkan oleh ratu Prancis, Catherine de Medici. Modelnya menempel langsung pada busana, yang biasanya adalah busana resmi kerajaan.
- Lalu di tahun 1700-an korset sudah menjadi item yang berdiri sendiri, terbuat dari kayu atau tulang ikan paus, memiliki tali pengikat di belakangnnya untuk memberikan ilusi pinggang ramping, perut rata dan payudara naik.
- Memasuki era Rococo (1714-1790), korset memiliki model lebih “njelimet” dengan detail ikatan pada bagian depan dan belakang. Tapi fungsinya tetap sama, supaya perut rata, punggung tegak dan di bagian samping ditambah detail yang berfungsi mengembangkan rok. Pada masa ini unsur dekoratif korset dipengaruhi desain Rococo yang kebanyakan berwarna pastel dengan detail renda, bunga, dan pita mungil.
BACA: Memilih Korset Peramping Tubuh
- Korset mencapai zaman keemasannya di Inggris pada masa Ratu Victoria. Saat itu perempuan yang memiliki bentuk tubuh jam pasir menjadi populer. Ukuran korset pun makin mengecil dan ketat, tak jarang hingga menyesakkan pemakainya. Pengaitnya terletak di depan dan terbuat dari besi untuk mengunci bagian perut.
Beragam model korset pun mulai hadir sesuai keperluan, seperti korset bersalin, menyusui, berkuda, dan semuanya dibuat dengan tangan. Baru pada 1839 korset mulai dijahit dengan mesin dan semakin banyak menggunakan material tulang dari bahan rotan, kawat, baja, hingga tulang binatang.