5 Fakta Diet Kantong Plastik Agar Tak Lagi Boros Keresek Saat Belanja

By , Jumat, 11 Maret 2016 | 06:00 WIB
Kebijakan tentang kantong plastik bayar sebenarnya adalah bagian dari upaya Indonesia diet kantong plastik. (Nova)

Jangan lupa membawa kantong serbaguna berbahan non-plastik yang bisa dipakai berulang kali (reuseable) saat berbelanja. Dengan begitu Anda turut menjaga kelestarian lingkungan.

Anjuran diet kantong plastik semakin didengungkan sejak kantong plastik dihargai Rp200 rupiah di minimarket. Apa sih pentingnya diet kantong plastik?

1. 5 Miliar Kantong Plastik per Tahun

Sampah plastik semakin merusak lingkungan dan meresahkan masyarakat dunia. Beberapa sumber menyebutkan, sampah plastik yang mengambang di utara Samudera Pasifik berkembang 100 kali lipat selama 40 tahun terakhir. Dan tercatat ada 500 miliar kantong plastik yang digunakan per tahunnya di seluruh dunia.

Wahh, terbayang dong bagaimana kumpulan sampah yang terkumpul di Samudera Pasifik sekarang ini?

BACA: Tutorial Membuat Tas Belanjaan Go Green

2. Perlu 100 Tahun untuk Terurai

Semangat diet kantong plastik harusnya semakin besar ketika kita tahu bahwa sampah plastik membutuhkan waktu 100 tahun lebih untuk bisa terurai. Dan selama proses penguraian, beragam zat kimia yang ada di dalam kantong plastik bisa mencemari tanah.

3. Sebabkan Kanker

Lantas, mengapa tidak dibakar saja bila terlalu lama menunggunya terurai? Jangan salah. Jika dibakar, asap dan sampah pembakarannya juga mengandung racun kimia berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan kanker paru-paru.

4. Kurangi 70% Sampah Plastik

Bisakah Indonesia menghemat plastik dan mengurangi sampah plastik? Kenapa tidak?