Kisah Cinta Itu Berakhir Duka

By nova.id, Jumat, 11 Maret 2016 | 10:01 WIB
Lima kamar di lantai satu Club Bali, Cianjur, Jawa Barat nyaris rata dengan tanah (nova.id)

Tabloidnova.com - Kisah cinta sepasang suami istri, Budi Tanuadi Supena (52) dan Meilianawaty (52), harus berakhir di balik reruntuhan bangunan Hotel Club Bali, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Keduanya tewas setelah tertimbun bangunan Hotel Club Bali selama 36 jam akibat terjangan longsor tebing setinggi 40 meter pada Rabu (9/3/2016) dini hari. Jasad keduanya berhasil dievakuasi pada Kamis (10/3/2016) siang oleh tim SAR gabungan.

Bagi Andi, kakak kandung Meilianawaty, peristiwa ini tidak akan pernah ia lupakan. Betapa tidak, adik terkasihnya ternyata harus pergi untuk selama-lamanya. Tak ada firasat aneh yang dirasakan Andi sebelum kejadian naas itu.

"Adik saya orang yang baik. Dia anak yang penurut. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini," ucap Andi, Kamis (10/3/2016).

Andi menceritakan, kedatangan adiknya bersama sang suami adalah untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan. Rencana menginap di Hotel Club Bali pun sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

"Mereka rencananya akan menginap selama dua hari sebagai perayaan ulang tahun pernikahannya," tuturnya.

Baca juga: Kisah Duka Diva dan Chintya, Pesta Pernikahan Itu Tak akan Pernah Terlaksana...

Namun, petaka tak dapat dihindari. Kedatangannya di Hotel Club Bali pada Selasa (8/3/2016) sore menjadi akhir dari perjalanan panjang kisah cinta mereka berdua. Rabu (9/3/2016) pukul 00.10 WIB, sebuah tebing setinggi 40 meter yang berada di depan hotel mendadak longsor dan menimpa bangunan berlantai tiga itu.

Budi dan Meilianawaty pun terkubur hidup-hidup bersama para tamu lainnya yang menginap di hotel yang sama.

Budi dan Meilianawaty adalah dua korban terakhir yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Kamis (10/3/2016). Mereka ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi terimpit beton bangunan hotel.

Kepala Operasi SAR Jakarta Danang Priandoko mengatakan, kedua korban tersebut berhasil ditemukan petugas secara bertahap pada pukul 11.45 WIB dan pukul 12.00 WIB.

"Pertama kami evakuasi jenazah Budi, selang 15 menit kemudian baru istrinya, Meilianawaty. Keduanya berada dalam satu kamar hotel," jelasnya.

Danang menambahkan, saat ditemukan, keduanya berada di atas tempat tidur dengan posisi miring dengan tubuh terimpit dinding dan atap hotel.

"Dari tim yang mengevakuasi korban, Budi mengenakan baju kaus putih bercelana pendek. Sedangkan istrinya, Meilianawaty, memakai daster merah bermotif bunga," papar dia.

Keduanya kemudian dibawa oleh petugas menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Cimacan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kami langsung bawa ke rumah sakit untuk dibersihkan jenazahnya dan diperiksa secara fisik. Nantinya akan dikembalikan ke pihak keluarga," ucap Danang.

Ramdhan Triyadi Bempah / Kompas.com