Tabloidnova.com - Suasana duka menyelimuti rumah dr. Muhammad Iqbal di Jalan Taman Edelweis Blok H No. 39, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (14/3/2016) malam.
Iqbal merupakan menantu dari Irjen (purn) Abu Bakar Nataprawira sekaligus anak dari Edi Suwardi Suryaningrat (67), korban ledakan tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (14/3) lalu.
Pihak keluarga juga tak menyangka, Dimas Qadar Radityo (28) adik dari Iqbal juga meninggal dunia dalam insiden itu.
Pihak keluarga sedang menunggu kedatangan jenazah Edi dan Dimas yang tengah divisium di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur saat ditemui Wartakotalive.com, tadi malam.
"Kemungkinan jenazah Pak Edi dan Dimas tiba tiga jam lagi atau pukul 24.00," ujar Nova (46) salah seorang sepupu Dimas saat ditemui di rumah duka, Senin (14/3) malam.
Baca juga: Empat Korban Meninggal, Ini Kronologi Kebakaran Ruang Tabung "Chamber" RS Mintohardjo
Nova (46) menuturkan, kejadian naas itu berawal saat Edi dan Dimas tengah menemani Abu Bakar yang tak lain adalah besan Edi untuk mengikuti terapi hiperbarik di rumah sakit milik negara tersebut.
Menurut dia, Edi memiliki keluhan penyakit yang sama seperti Abu Bakar. Meski begitu, Nova tak begitu mengetahui persis ihwal penyakit yang diderita Edi dan Abu Bakar.
Sayangnya, usaha mereka untuk menyembuhkan penyakit justru berbuah petaka. Akibat korsleting listrik, ketiganya yang tengah terapi itu kemudian terkena ledakan hingga tewas di lokasi.
"Kita juga kaget tahu kabar ini, karena selama terapi tidak pernah ada masalah," kata Nova.
Nova menjelaskan, sebelum insiden ini terjadi, istri dari Edi bernama Susilawati Muchtar (62) curiga karena sang suami dan anaknya tak kunjung pulang ke rumah.
Padahal biasanya, pukul 13.00 mereka sudah kembali ke rumah setelah terapi.