Cerita Lembata, Racikan Tenun Versatile dari Pratiwi Harsetiani

By , Jumat, 1 April 2016 | 05:29 WIB
Cerita Lembata Pratiwi Harsetiani (Nova)

Kultur Indonesia memiliki begitu banyak kekayaan yang perlu diasah. Sehingga, mengulik variasi dari kekayaan tersebut adalah keniscayaan.

Hal ini juga yang dilakukan Pratiwi Harsetiani, desainer muda Indonesia yang menelurkan koleksi Spring/Summer 2017 bertajuk Cerita Lembata dan mempertunjukkannya di Indonesia Fashion Week 2016.

Cerita Lembata terinspirasi oleh foto-foto perjalanan Sang Ibu yang memotret budaya Nusa Tenggara Timur. Berunsur tradisional, koleksi ini dihadirkan dalam balutan ready to wear sekaligus haute couture.

Racikan kontras antara dominasi warna hitam, 3D embellishment buatan tangan yang memancarkan semburat warna, ditambah siluet tegas dari setiap potongan, dipadu manis dengan kain tradisional lurik dan kain semi wool serta crepe.

BACA: Cara Melilit Kain Batik Bergaya Draperi

Potongan versatile pada gaya ekperimen tradisional ini juga diperkaya oleh ragam teknik draping, serta racikan bahan yang tampil stand out. Memberi kesan modern yang tetap bersahaja pada nuansa etnik.

Mencipta busana terinpirasi kultur Indonesia, tentu jadi wacana belaka bila tak menginterpretasi motif dan kain tradisional itu sendiri. Itulah yang membuat karya desainer muda ini patut diberi perhatian.

“Cerita Lembata adalah pendekatan yang saya gunakan untuk memotret petualangan dari sudut pandang ibu saya. Tantangan di sini adalah untuk menyampaikan apa yang ditangkap mata saya, menjadi apa yang ditangkap audience,” terang Pratiwi, desainer berusia 22 tahun yang mulai melangkah ke fashion industry sejak tahun 2014.

BACA: Merawat Kain Tenun

Ketika itu, Pratiwi bergabung dalam Imelda Sparks Fashion Academy dan mendapat award sebagai Best Student of Imelda Sparks 2015 di gelaran Indonesia Fashion Week 2015 “New Beginning of Easiness”.

Tak berhenti sampai di situ, tahun selanjutnya Pratiwi meraih award Best Design pada Indonesia Fashoin Week 2016 melalui karyanya “The Neoteric Heritage”.

Pratiwi Harsetiani yang menginisiasi HOUSE OF PH sejak tahun 2013 silam, membawa misi untuk mencipta wearable art dalam form busana.

Melalui House of PH inilah, ia meracik karya demi karya yang mengedepankan passionnya, kekayaan variasi desain, serta teknik yang digunakan selama produksi busana.