Begini Proses Hypno-Fertility, Tangani Gangguan Kesuburan Akibat Stres

By , Kamis, 7 April 2016 | 08:47 WIB
Medical check up untuk usia 30 tahun ke atas (Nova)

Rencana memiliki buah hati kadang tak berjalan sesuai harapan. Meski secara medis organ reproduksi berfungsi dengan baik, beberapa pasangan harus lebih bersabar menanti kehadiran buah hati karena ada hal lain yang perlu diperbaiki.

Pasalnya, berbicara tentang kesuburan memang tak berhenti pada fungsi organ reproduksi semata.

BACA: Kamus Pemeriksaan Kesuburan

dr. Rahmad Yanuardi, CH, CHt, direktur Al Ashr Mind Institute menjelaskan, pasangan yang belum memiliki anak karena gangguan kesuburan alias infertility, bisa dibagi menjadi dua penyebab:

1. Primary Infertility

“Infertilitas primer ini disebabkan kelainan struktur pada organ reproduksi karena penyakit maupun genetik," terang dr. Rahmad ketika ditemui Tabloid NOVA beberapa waktu lalu.

2. Secondary Infertility

Yang kedua, yakni secondary infertility, disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi dan mengganggu proses konsepsi dan kehamilan. "Penyebab gangguan kesuburan yang kedua ini disebabkan oleh perasaan stres seperti cemas, takut, trauma, kelelahan, sakit, atau fobia." tambahnya.

Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon stres yang sangat berpengaruh pada pusat pengaturan hormon di otak. Hormon stres ini, lebih lanjut dapat menghambat produksi hormon yang esensial bagi proses reproduksi. Dengan kata lain, apabila stres berhasil diredakan, maka tubuh menjadi rileks dan mengembalikan kesuburan.

BACA: Belum Dikaruniai Buah Hati? Coba Hindari Hal Berikut

“Sejauh yang kami tangani, 80 persen stres ini terjadi pada perempuan. Mungkin karena kehamilan itu dianggap sebagai tugas perempuan, sehingga mereka kerap dihinggapi stres sosial. Inilah penyebab secondary infertility,” ungkap dokter yang telah disertifikasi National Guild of Hypnotist ini.

Penyebab gangguan kesuburan yang kedua ini, yang bisa dibantu dengan hypno-fertility. Bagaimana hypno-fertility dilakukan?

Hypnofertility dilaksanakan dalam tiga sesi pertemuan. Inilah yang dilakukan pada masing-masing sesi.

1. Pertemuan pertama, pencarian sumber masalah

Di sini keterbukaan pasutri sangat penting karena menentukan strategi hypnosis yang akan dilakukan. Tujuannya, segala hambatan mental dapat dilepaskan dan dicari jalan keluar.