Salah satu kebutuhan sekunder perempuan yang banyak menguras kantong ialah perlengkapan pakaian dalam. Ya, selain barang mode terkini yang dibeli saat promo diskon belanja tentunya, seperangkat pakaian dalam terbaru merupakan daftar pengeluaran yang terlihat sepele, namun ternyata cukup besar nominalnya.
Alasan umum mengapa perempuan seringkali rela menghabiskan uangnya demi berbelanja pakaian dalam ialah karena demi koleksi, modelnya lucu dan unik ataupun karena pakaian dalam miliknya sudah lusuh dan rusak.
Memang, menurut sejumlah pakar kesehatan, setidaknya empat bulan sekali mengganti pakaian dalam yang baru demi kebersihan organ intim. Tapi, adakah tips agar pakaian dalam tidak mudah lusuh dan rusak? Ini saran dari tabloidnova.com.
Perhatikan cara pemakaian dan pencuciannya Semahal apapun harga pakaian dalam Anda tidak akan awet jika tidak diperhatikan cara pemakaian dan pencuciannya. Sekali lagi, ini terdengar sepele, namun bila Anda hanya memiliki 3 sampai 4 pasang pakaian dalam yang kemudian setiap harinya berganti dengan konsep ‘cuci-pakai’. Maka, mustahil rasanya pakaian dalam mahal Anda tersebut rusak dan mudah lusuh.
Baca: 6 Kesalahan Memilih Bra yang Sering Dilakukan Perempuan
Jadi, apa yang harus dilakukan agar pakaian dalam tidak mudah lusuh dan rusak?
Pertama, Anda wajib memiliki setidaknya 7 pasang pakaian dalam yang terdiri dari bra dan celana dalam. Khusus celana dalam, sangat dianjurkan memiliki setidaknya 14 pasang di lemari Anda. Mengingat rekomendasi pakar kesehatan soal kebersihan organ intim yang dimulai dari rutin mengganti celana dalam yang basah baik saat ke toilet maupun ketika menstruasi.
Kedua, khusus pakaian dalam berwarna hitam atau gelap, hindari penggunaan pemutih yang membuat warna bahannya mudah memudar. Jangan biasakan merendam pakaian dalam dengan sabun pencuci atau pemutih dalam jangka waktu lama. Jika tujuannya Anda memastikan pakaian dalam bersih dan wangi, cukup rendam selama 5 sampai 10 menit, lalu ‘kucek’ atau gosok dengan tangan hingga bersih menggunakan pemutih, kemudian rendam dalam air berisih pengharum pakaian selama 10 menit. Lalu bilas sampai bersih.
Baca: Tren Pakaian Dalam 2016 Ini Pasti Anda Sukai!
Ketiga, berhati-hati dengan tahap penjemuran celana dalam dan saat menyetrikanya. Beberapa pakar binatu di Amerika merekomendasikan penjemuran celana dalam dengan suhu yang tidak terlalu panas. Namun, pastikan pakaian dalam akan kering sehingga tidak lembap dan menjamur. Selain itu, jangan mencuci pakaian dalam dengan menggantungnya, melainkan cukup diletakkan saja. Dikhawatirkan, kawat dan serat benang pada pakaian dalam mudah melar.
Khusus pakaian dalam dengan bahan polyester, hindari menyetrikanya dengan suhu panas yang akan membuat bahan mudah menipis, mengilap karena gesekan besi panas, serta mudah kusut. Begitu pula halnya dengan pakaian dalam yang memiliki aksen renda yang mudah robek jika terkena ujung mesin setrika.
Baca: Yang Harus Diperhatikan Saat Beli Pakaian Dalam Diskonan
Pilih pakaian dalam dengan bahan berkualitas Jangan hanya terjebak merek terkenal atau sedang menjadi tren. Bersikap cermat dalam memilih pakaian dalam dari bahan yang berkualitas. Apa tandanya? Bahan tersebut terasa lembut, adem, mudah menyerap keringat, tidak memicu keringat atau rasa gatal, tidak menyebabkan alergi dan tidak mudah memicu bau tak sedap pada organ intim. Ingat, penyebab keputihan pada vagina bisa saja disebabkan oleh jenis pakaian dalam yang bahannya tidak ramah dengan sensitivitas kulit area vagina dan selangkangan.
Baca: Warna Pakaian Dalam Menunjukkan Gaya Anda Bercinta
Bedakan kebutuhan pakaian dalam sehari-hari dengan pakaian dalam untuk olahraga Seringkali perempuan salah kaprah dalam menggunakan pakaian dalam. bila Anda termasuk yang rutin berolahraga seperti yoga, senam, pilates, dan lain sebagainya. Maka, jangan memakai pakaian dalam yang tidak diperuntukkan untuk olahraga. Selain tidak mudah menyerap keringat, akan tidak terlalu nyaman digunakan.
Kenakan sport bra dan sport underwear yang memiliki karakter bahan khusus untuk olahraga. Biasanya akan terasa lebih elastis, tidak terlalu lembab dan menyerap keringat. Selain itu, sport bra juga bagus mempertahankan bentuk payudara tetap kencang saat ada gerakan senam atau olah tubuh yang terlalu ekstrem.
Baca: 5 Model Pakaian Dalam Pembentuk Postur Tubuh Terbaru
Usahakan tidak mencuci pakaian dalam bersamaan dengan baju biasa Umumnya, bahan pakaian dalam lebih tipis dari pakaian biasa. Misalnya, bahan pakaian dalam akan berbeda dengan serat pada bahan blazer, cardigan, apalagi jeans yang terbuat dari denim. Jadi, tentunya lama mencuci, takaran sabun serta komposisi air hangat maupun air dingin yang harus dipatuhi berbeda pula dengan anjuran mencuci pakaian dalam.
Sebisa mungkin, mencuci pakaian dalam secara terpisah agar warna pakaian tidak mudah lusuh atau pudar sekaligus tidak mudah rusak tersangkut ritsleting atau kancing dari pakaian sehari-hari.