3 Perbedaan Tumor Jinak dan Kanker Payudara

By nova.id, Rabu, 13 April 2016 | 06:15 WIB
Peduli kanker payudara (nova.id)

Kesehatan payudara memang selalu menjadi perhatian perempuan. Beberapa waktu lalu, kabar artis Pevita Pearce tumor payudara merebak disusul pengakuannya bahwa ia baru saja selesai menjalani operasi tumor payudara di Malaysia.

Tumor merupakan benjolan yang tidak normal di tubuh. Berdasarkan sifatnya, tumor dibagi menjadi jinak dan ganas. Tumor ganas lebih dikenal sebagai kanker.

Dalam dunia medis, penting untuk mengetahui terlebih dahulu sifat tumor tersebut karena penanganannya akan sangat berbeda.

Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof. DR dr Soehartati Gondhowiardjo SpRad (K) Onk atau Tati menjelaskan perbedaan tumor jinak dan kanker payudara.

BACA: Siapa yang Lebih Berisiko Kanker Payudara?

1. Potensi Penyebaran Sel

Dr. Tati mengatakan, tumor jinak merupakan benjolan yang padat, sedangkan tumor ganas pertumbuhannya tidak terkendali di antara sel-sel normal.

"Tumor jinak, walaupun terbawa aliran darah tidak ada kemampuan hidup di organ lain, misalnya di paru-paru tulang. Kalau kanker bisa menyebar, hidup di organ lain," terang Tati pada Kompas.com.

Tumor jinak sebenarnya tidak membahayakan tubuh. Akan tetapi, jika tumor tumbuh membesar  bisa menekan jaringan di sekitarnya, sehingga terasa nyeri dan memengaruhi bentuk payudara.

2. Tindakan

Berbeda dengan tumor ganas atau kanker, operasi tumor jinak tak perlu dilakukan pengangkatan payudara. Pada kasus kanker pun, pengangkatan payudara atau masektomi disesuaikan dengan stadium penyakitnya.

Masektomi tersebut dilakukan untuk mencegah sel kanker kembali tumbuh di payudara dan menyebar ke organ lain. "Tumor jinak kalau dioperasi cukup tumornya saja yang diangkat," jelas Tati.

BACA: Tanda Benjolan di Payudara yang Termasuk Kanker

3. Lama Pengobatan

Pengobatan tumor jinak tak membutuhkan waktu yang panjang. Setelah operasi, masalah tumor jinak selesai. Sementara pada kanker, pasien tak cukup hanya menjalani operasi, melainkan harus konsumsi obat-obatan hingga menjalani berbagai macam terapi yang membantu membunuh sel kanker.

Setelah operasi tumor jinak maupun ganas, pasien seharusnya menerapkan pola hidup sehat jika ingin tumor tak kembali tumbuh.

Sumber: Kompas Health