7 Tanda Seseorang Sedang Pura-Pura Kuat Padahal Tidak

By nova.id, Rabu, 13 April 2016 | 12:08 WIB
Tanda seseorang pura-pura tegar (nova.id)

Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menutupi perasaan atau kecemasannya, termasuk berpura-pura tegar dan memiliki mental yang kuat. 

Kata-kata seperti "Saya tidak takut apa pun," atau "Lagi pula saya tak butuh promosi," tak selalu menggambarkan kekuatan mental seseorang. Malah, hal itu bisa menunjukkan ia sedang berpura-pura.

Dalam jangka pendek, berakting tegar mungkin bisa meningkatkan ego Anda. Siapa pun tentu tak mau terlihat lemah dan kalah bukan?  Tetapi dalam jangka panjang hal ini sebenarnya merugikan, terutama bagi kesehatan emosional. 

Menariknya, bukan cuma pria yang merasa perlu untuk tampil tegar. Kaum wanita pun juga melakukannya. Berikut adalah tanda-tanda seseorang sedang menutupi kelemahan mentalnya.

1. Menutupi rasa tidak aman

Berakting tegar berarti juga berupaya menunjukkan diri kita yang lebih baik. Padahal, dari pada membuang energi untuk menutupi kelemahan, orang yang secara mental kuat justru meluangkan banyak waktu memperbaiki dirinya. 

Orang yang tangguh bisa mengenali kelemahannya dan mencari cara meningkatkannya, bukan malah menutup-nutupinya.

2. Merasa kegagalan bukan pilihan

Mengatakan, "kegagalan bukanlah pilihan," tidak akan mencegah kita mengalami gagal, tapi justru mencegah kita untuk mencobanya. 

Orang yang berpura-pura kuat biasanya lebih tertarik menunjukkan keterampilan yang sudah dikuasainya dari pada belajar sesuatu yang baru. 

3. Penilaian dari orang lain sangat penting

Orang yang berpura-pura tangguh sangat peduli dengan penampilannya. Kepercayaan dirinya dipengaruhi oleh bagaimana pendapat orang terhadapnya.

Sebaliknya, orang yang memang tangguh merasa tidak perlu membuktikan apa pun pada orang lain kecuali diri sendiri. Mereka tak segan minta tolong dan dipenuhi semangat untuk terus maju.

4. Menekan emosi

Seringkali, emosi yang membuat mereka merasa nyaman adalah marah. Mereka menyembunyikan kesedihan, rasa takut, dan kegembiraan dari orang lain.

5. Mengingkari rasa sakit

Mengingkari rasa sakit yang dialami dimaksudkan untuk membuat orang lain terkesan. 

6. Merasa bisa melakukan apa saja

Kepercayaan diri memang baik, tapi jangan berlebihan menilai kemampuan diri dan meremehkan hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 

7. Mengontrol orang lain

Mereka juga senang mengontrol orang lain, bahkan seringkali terlalu mengurusi orang lain atau membuat permintaan yang tidak masuk akal. 

Sumber: Kompas