Menjawab berbagai macam keluhan perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi karena menimbulkan efek tidak menyenangkan. Maka, para ahli telah menemukan aplikasi gadget pencegah kehamilan yang diklaim berfungsi sebagai cara mencegah kehamilan yang lebih efektif.
Aplikasi ponsel pencegah kehamilan tersebut dirancang oleh sepasang suami istri dan diluncurkan di Swiss.
Menggunakan suhu tubuh, perangkat lunak Natural Cycles mengingatkan penggunanya hari-hari dalam sebulan yang berisiko menyebabkan kehamilan ketika berhubungan seks tanpa alat pelindung.
Alat itu meminta penggunanya mencatat secara digital panas tubuh setiap pagi yang kemudian memproduksi algoritma untuk membentuk jadwal kesuburan. Dengan begitu, perempuan dapat menghindari kehamilan tak diinginkan sekaligus tak mengalami efek samping tak mengenakkan dari pil KB tradisional.
Menurut NHS Direct, layanan informasi kesehatan dari National Health Service Inggris, oestrogen dalam pil KB dapat lebih mudah menyebabkan bekuan darah. Hal itu dapat menyebabkan deep vein trombosis (bekuan darah di kaki), pulmonary (bekuan darah di paru-paru), stroke atau serangan jantung kendati risiko-risiko penyakit tersebut rendah.
Baca: 5 Penyebab Alat Kontrasepsi Gagal Berfungsi
Aplikasi itu dibuat oleh Dr Elina Berglund, mantan dokter yang bersama suaminya, Dr Raoul Scherwitzl ingin mengatasi hal tersebut.
Hasil studi klinis independen terhadap aplikasi tersebut yang diterbitkan di European Journal of Contraception and Reproductive Health Care memberikan hasil baik. Riset oleh ahli-ahli kontrasepsi Karolinka Institute itu melibatkan 4.054 wanita usia 20 sampai 35 yang menggunakan aplikasi untuk mencegah kehamilan.
Ditemukan, dari setiap 1.000 wanita yang menggunakan aplikasi dengan sempurna, hanya lima yang mengalami kehamilan tak diinginkan dalam setahun. Mereka yang tidak menggunakan dengan benar, angka kehamilan meningkat menjadi 70 dari 1.000.
Angka ekuivalen untuk pil KB adalah tiga dari 1.000 dan 90 dari 1.000. Dinilai memakai Pearl index, skala keefektifan kontrasepsi, aplikasi ini memiliki tingkat kesuksesan sama. Pil KB mendapatkan skor 0,3 sementara aplikasi Natural Cycles mendapatkan angka 0,5 menurut studi tersebut.
Baca: Pil Kontrasepsi Oral Terbaru, Bisa Obati Perdarahan Menstruasi Berlebih
Berglund mengatakan aplikasi tersebut dihargai £6.99 per bulan. Alat itu dinilai merupakan terobosan bagi wanita yang tidak ingin menggunakan obat berbasis hormon.
Ia menambahkan ada sekitar 10.000 orang menggunakan aplikasi tersebut. Pada lebih 300.000 hari aplikasi itu digunakan, belum ada kehamilan tak diinginkan.
"Bagian terbaiknya adalah e-mail yang kita dapat setiap hari dari pemakai betapa mereka merasa lebih baik saat ini," katanya.
"Banyak dari mereka bilang menikmati kontrasepsi tanpa efek samping seperti yang didapat dari pil. Senang mendengar banyak cerita dari perempuan yang merasa lebih baik," imbuhnya.
Baca: Konsumsi Pil Kontrasepsi Turunkan Risiko Kanker Dinding Rahim, Benarkah?
Berglund dan suaminya pun menggunakan Natural Cycles untuk mendapatkan kehamilan puteri mereka, Alba. "Ketika Anda merancang kehamilan hari-hari merah menjadi skala untuk menunjukkan kapan perempuan paling subur," katanya.
"Saya menggunakannya selama satu setengah tahun untuk mencegah kehamilan. Kemudian ketika siap punya anak, saya menggunakannya untuk hamil. Kami sekarang punya anak perempuan dan kembali menggunakannya untuk mencegah kehamilan," katanya.
Natural Cycles juga mengetahui siklus unik penggunanya. "Semakin banyak data dimasukkan, semakin banyak hari-hari hijau yang didapat. Menyenangkan membuat hidup sehari-hari lebih mudah direncanakan," imbuhnya.
Dorothea/KompasHealth Sumber: Dailymail