Astaga! Restoran Telanjang Pertama Dibuka di London dengan 15 Ribu Pengunjung

By , Selasa, 26 April 2016 | 08:30 WIB
Astaga! Restoran Telanjang Pertama Dibuka di London dengan 15 Ribu Pengunjung (Nova)

Bila banyak orang berusaha tampil dengan setelan modis nan rapi saat menghadiri acara makan malam atau jamuan makan bersama, justru berbeda dengan para pengunjung yang makan di restoran telanjang The Bunyadi.

Kenapa? Sebab, restoran berkonsep Pangea tersebut malah memperbolehkan atau menyediakan para pengunjungnya untuk makan tanpa sehelai pakaian pun, alias telanjang.

Ya, The Bunyadi mengklaim memberikan pengalaman super unik dan berbeda dengan menikmati santap menu yang lezat dengan berbugil ria.

Tidak ada paksaan untuk bertelanjang diri, berpakaian adalah pilihan setiap pengunjung yang datang ke restoran yang dibuka di London Juni hingga bulan Agustus 2016 mendatang.

“Telanjang tidak benar-benar menjadi suguhan utamanya. Mereka boleh memilih sesi makan sembari bugil atau sesi makan tetap dengan mengenakan busana. Tamu yang hadir akan diberikan pilihan gaun dan kamar ganti serta loker,” seperti dikutip FoodBeast dari International Business Times.

Alih-alih ingin menciptakan tema zaman Yunani Kuno ala Pangea yang total. Restoran telanjang pertama di London The Bunyadi juga mengundang para kosnumen untuk makan gratis tanpa sedikit pun sentuhan khas ala modern.

Baca: 11 Pilihan Menu Sehat di Restoran Cina

“Tidak ada kimia, tidak ada warna-warni atau ornament modern, tidak ada gas, tidak ada listrik, tidak ada telepon, bahkan tanpa pakaian jika para pengunjung mau dan menginginkannya,” menurut penjelasan dalam situs restoran tersebut.

Uniknya, pengolahan hidangan juga dilakukan secara alamiah menggunakan kayu bakar dengan dibuat menggunakan tangan serta alat masak di zaman dulu.

Soal menu, pengunjung bisa memilih antara menu khusus vegan atau tidak yang dimasak dengan kayu bakar dan serta dikukus.

Baca: Restoran Wajib Cantumkan Informasi Jumlah Kalori pada Menu Makanan

“Ide utama menghadirkan The Bunyadi adalah kebebasan yang sebenarnya. Tidak ada keraguan, tidak ada nuansa modern serta sembari mengenang kultur masa lalu,” ujar Seb Lyall, pendiri Lollipop’s pada Times.

Jangan kaget! Sebelum dibuka, The Bunyadi sudah berhasil menjual tiket pengunjungnya untuk datang. Bahkan, sekarang sudah ada 12 ribu orang di daftar tunggu yang tidak sabar untuk datang dan menyantap makanan di restoran The Bunyadi.

Apakah Anda berminat?

Sumber: FoodBeast