Juru Kamera Televisi Swasta Ini Tewas Melawan Perompak di Perairan Belawan, Medan

By nova.id, Kamis, 28 April 2016 | 04:36 WIB
Jenazah Zulfan saat berada di rumah mertuanya di Jl Letda Sudjono, Gang Amal No5 A, Medan Tembung (nova.id)

Tabloidnova.com - Seorang kamerawan stasiun televisi swasta di Kota Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia akibat tenggelam saat berusaha melawan perompak di perairan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Peristiwa itu terjadi menjelang waktu makan siang, Rabu (27/4/2016). Kapal nelayan Al Izah GT yang dikemudikan Andi (35) kembali menuju Kampung Kolam, Belawan, dengan membawa penumpang tiga kru Salam TV dan Ustaz Abu Umail.

Mereka dalam perjalanan pulang setelah melakukan shooting Tausiah Ramadhan di lautan dan kembali menuju muara di Pantai Ujung Baru, Belawan.

Di tengah perjalanan, kapal mereka didekati oleh sebuah perahu kayu berisi dua penumpang yang terlihat seperti anak buah kapal (ABK). Kedua orang itu meminta minum.

Fadlan (29), salah satu juru kamera, memberikan dua botol minuman. Saat memberikan minuman inilah, tiba-tiba tas yang disandang Fadlan ditarik paksa.

Tas berisi dua kamera merek Canon 5D MK3 seharga Rp 40 juta dan aksesorinya langsung berpindah tangan.

Fadlan berusaha mengambil kembali tas itu, dia melompat untuk meraihnya. Dua rekannya, Andi dan Zulfan (39), berusaha membantu.

Pelaku menyabet tangan kanan Fadlan, tetapi korban tak menghiraukan lukanya hingga terjadilah aksi tarik-menarik.

Baca juga: Kisah Heroik Nesa Lumpuhkan Perampok

Zulfan yang membantu Fadlan hilang keseimbangan, dia terjatuh dari kapal. Karena tak bisa berenang, kamerawan itu gelagapan dan tak sadarkan diri.

Pelaku kabur. Sementara itu, korban ditolong oleh satu kapal nelayan yang sedang melintas di lokasi kejadian.

Kapal berisi para korban digiring ke dermaga Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Korban dibawa ke RS Angkatan Laut Belawan.