Sakit Gigi Memicu Serangan Jantung, Begini 3 Langkah Pencegahannya

By , Jumat, 29 April 2016 | 03:11 WIB
Acara Ciptadent Kuatkan Indonesia bersama NOVA di Bandung (Nova)

Tahukah Anda bahwa sakit gigi ternyata bisa memicu serangan jantung? Saat ini, kebanyakan orang mengeluhkan sakit gigi bisa berdampak pada rasa sakit kepala, gangguan konsentrasi, dan mengurangi fokus saat bekerja.

Faktanya, dampak dari sakit gigi tak hanya berhenti di situ. “Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa orang yang punya riwayat sakit gigi cenderung lebih berpotensi mengalami sakit jantung,” terang Drg. Mira Fithria SpKG, RFP, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Inspirasi Sahabat Nova berupa talkshow Ciptadent Kuatkan Indonesia di Kecamatan Bandung Kulon, Bandung.

Hal ini karena di dalam gigi sebenarnya ada saraf dan pembuluh darah. Apabila gigi bolong, bahkan hingga tersisa akarnya saja, itu bisa memicu bakteri masuk ke saluran darah.

“Bakteri di gigi bisa masuk ke saluran darah dengan dua cara, melalui gigi bolong dan gusi. Nah kalau bakteri sudah masuk hingga ke pembuluh darah di dalam gigi, maka bisa memicu terjadinya gumpalan darah,” terangnya.

Ini menyebabkan adanya plak pada saluran dinding darah. Plak tersebut lama-kelamaan berkumpul dan menyumbat aliran darah. “Kalau sudah demikian, oksigen jadi susah untuk masuk dan mengaliri tubuh. Inilah yang kemudian memicu serangan jantung dan stroke,” tambah Mira.

3 Langkah Merawat Gigi

Sakit gigi memang tidak dapat disepelekan. Itulah mengapa Ciptadent sangat peduli untuk terus mengedukasi setiap keluarga tentang cara merawat kesehatan gigi. Sejalan dengan semangat Ciptadent, yaitu Kuatkan Indonesia melalui pemeliharaan kesehatan gigi.

Itu pula yang melatarbelakangi Ciptadent untuk meluncurkan tiga langkah menjaga kesehatan gigi, agar kesehatan tubuh pun tetap terpelihara. “Ciptadent Kuatkan Indonesia mengusung konsep Dental IQ, yakni cara cerdas merawat kesehatan gigi dan gusi.

Dental IQ yang diusung dalam kampanye dari Ciptadent dalam menjada serta merawat kesehatan gigi dibagi menjadi 3 tolak ukur, yakni :

1. Dental knowledge

Langkah agar Ibu cerdas merawat gigi diawali dengan mengetahui bagaimana cara merawat gigi dan gusi yang benar agar para ibu bisa megetahui sejauh mana pentingnya merawat kesehatan gigi dan gusi serta apa dampak penyakit lain yang akan timbul jika kita tidak merawat kesehatan gigi dan gusi secara benar

Tujuannya adalah agar setelah ibu tau tentang bagaimana merawat kesehatan gigi dan gusi secara benar maka para ibu akan menularkan serta menerapkan pengetahuan ini kepada keluarganya.