Begini Ciri Pria yang Berpotensi Lakukan KDRT

By nova.id, Senin, 2 Mei 2016 | 04:13 WIB
Dampak buruk perempuan korban KDRT yang bisa mengalami gangguan mental dan depresi. (nova.id)

Jatuh cinta memang mujarab dalam melambungkan harapan dan perasaan, tetapi jangan sampai dibutakan oleh cinta, begitulah pesan psikolog sekaligus pendiri yayasan Pulih, yayasan yang aktif membantu korban kekerasan, Livia Iskandar, di acara peluncuran kampanye #mulaibicara dan #talkaboutit yang dilaksanakan oleh Magdalene, Lentera Sintas Indonesia, dan Binus University, beberapa waktu lalu.

Livia mengatakan, sebenarnya pelaku korban kekerasan terhadap wanita alias ciri pria yang berpotensi lakukan KDRT sebenarnya sudah dapat dilihat sedari masa pacaran.

BACA: Kenali Tanda Pria yang Bisa Membunuh Pasangannya

1. Merasa punya hak istimewa sebagai pria

"Pelaku korban kekerasan umumnya adalah pria yang punya sense of entitlement, merasa punya hak istimewa sebagai pria," ujar Livia.

Menurut Livia, didikan dari orangtua dan lingkungan keluarga yang biasanya membentuk pola pikir atas hak istimewa mengutamakan pria dan mengsubordinatkan wanita.

"Mereka dibesarkan di keluarga yang memperbolehkan jika seseorang dalam posisi superior tersebut (menjadi seorang pria) bisa melakukan apapun atau semena-mena pada yang inferior," imbuhnya tentang ciri pria yang berpotensi lakukan KDRT.

BACA: 4 Jenis Kekerasan yang Termasuk KDRT

2. Kasar dan tak bisa mengelola amarah

Nah, cara lain untuk mengetahui pria yang berpotensi melakukan kekerasan sebenarnya cukup mudah.

Selain mengamati relasi pria tersebut dengan keluarga, amati juga pola perilaku pria tersebut terhadap orang lain.

"Biasanya tak hanya kasar dengan pasangan, tetapi juga dengan orang lain, mereka tak bisa mengolah kemarahannya," jelasnya.

Terakhir, Livia mengatakan bahwa mayoritas pelaku kekerasan bukanlah orang yang memiliki gangguan jiwa atau kelainan seksual, melainkan memang merasa puas dengan kekuasaan atas orang lain. 

Sumber: Kompas Female