Tabloidnova.com - Diduga karena istrinya selingkuh ditambah himpitan ekonomi, Edy Syarifudin (46), seorang sopir taksi nekat gantung diri di kamar mandi rumahnya di Jalan Masjid Baitul Rahman, RT 1 RW 10, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Depok, Rabu (11/5/2016) dini hari.
Jenazah Edy ditemukan pertama kali oleh Arifin, menantunya yang tinggal tak jauh dari rumah Edy. Arifin bersama istrinya yang merupakan anak Edy, khawatir dengan kondisi Edy.
Sebab, sebelumnya yakni Selasa (10/5/2016) malam, pertengkaran antara Edy dan istrinya terjadi. Dimana saat pulang ke rumah, Edy mendapati istrinya berduaan dengan pria lain yakni Gunawan (43).
Karena pertengkaran itu, ketua RT setempat sempat turun tangan dan mendamaikan mereka.
Kapolsek Cimanggis, Komisaris Hari Agung, menuturkan dengan turun tangannya ketua RT, terjadilah kesepakatan dalam surat, antara Edy dengan istrinya serta Gunawan.
"Di surat kesepakatan, korban meminta Gunawan menafkahi istrinya. Karena sejak itu, Edy menceraikan istrinya secara lisan," kata Agung.
Setelah kesepakata itu, kata Agung, Edy lalu mengantas istrinya dan dua anaknya ke salah satu rumah anak dan menantunya di Cimanggis. "Korban lalu kembali ke rumahnya seorang diri," kata Agung.
Baca juga: Anak Gantung Diri Gara-gara Kecewa Ibunya Nikah Lagi
Namun, anak perempuan korban yang sudah menikah curiga dan khawatir dengan kondisi ayahnya, Edy.
Ia bersama suaminya Arifin, lalu mendatangi rumah ayahnya, Rabu dinihari.
"Saat itulah, anak dan menantu korban, mendapati korban tewas gantung diri di kamar mandi rumah. Korban gantung diri menggunakan tali tambang putih yang diikat di plafon kamar mandi," kata Agung.
Menurut Agung hasil visum menunjukkan bahwa korban memang meninggal akibat lehernya terjerat tali karena gantung diri. Korban, katanya sudah dimakamkan oleh keluarga Rabu pagi di TPU tak jauh dari rumah mereka.
"Keluarga menolak jenasah diotopsi. Sehingga langsung dimakamkan Rabu pagi," katanya.
Budi Sam Law Malau / Warta Kota