Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, Farida Kusuma, membenarkan bahwa Pirsa Gautama, menjabat sebagai Kepala Departemen Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.
"Beliau selama bekerja di sini cukup baik. Saya kenal juga rajin ibadah, bahkan sering puasa Senin Kamis. Yang pasti kami merasa kehilangan," kata Farida, ditemui di rumah korban, Rabu (6/11/2013) malam.
Farida enggan mengomentari penyebab kematian korban. Ia tidak mengetahui permasalahan yang dialami korban.
"Saya nggak tahu masalahnya apa. Yang pasti, selama bekerja beliau baik-baik saja," katanya.
Pirsa Gautama (46), Kepala Departemen Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, Jakarta Utara, yang meninggal dunia lantaran diduga gantung diri, meninggalkan seorang istri dan dua putri.
Di mata Nina (50) seorang tetangga korban, mengaku baru pada Selasa (5/11/2013) malam, berbincang dengan Santi (43) istri korban. Saat itu, Santi memintanya untuk menjadi guru les kedua anak korban.
"Anaknya ada dua, kelas 1 SD dan 4 SD, cewek semua," kata Nina yang berprofesi sebagai guru itu.
Menurut Nina, pada malam itu, Santi, mengaku ibunya sedang sakit keras dan berada di Malang. Diduga, Santi pada pagi hari ke Malang untuk menemui ibunya yang sakit.
Elis (51), warga lainnya, mengaku baru dua hari lalu bertemu dengan korban. Menurut Elis tidak ada tingkah laku yang aneh saat itu. Bahkan, ia mengenal sosok Pirsa, merupakan orang yang baik hati.
"Dia kalau lewat pas naik mobil, suka tegur sapa. Dia ramah," katanya.
Kepala Departemen Staff Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Rabu (6/11/2013). Ayah dua anak itu ditemukan tewas tergantung di lantai dua rumahnya di Komplek Perumahan Bambu Asri, Jalan Asri Raya Blok Z nomor 4I RT 12/09, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Chaled Thayib menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangganya, Suparmi (33). Suparmi, menemukan rumah korban dalam keadaan terkunci saat akan bekerja sekitar pukul 07.00 WIB. Suprmi kemudian pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian dan kembali lagi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Tapi pintu rumah itu masih dalam keadaan terkunci," kata Chaled kepada wartawan.
Mendapati rumah majikannya terus dikunci, Suparmi kemudian meminta bantuan pembantu rumah korban lainnya bernama Syahroni dan Rohmat untuk memeriksa ke dalam rumah. Masuk ke rumah dengan cara memanjat pagar, keduanya memeriksa seluruh bagian rumah hingga ke lantai atas.
"Keduanya menemukan korban sudah meninggal dunia tergantung dengan posisi menggunakan kabel listrik," katanya.
Mantan General Manager Dunia Fantasi itu ditemukan mengenakan kaos putih dan celana panjang krem tanpa alas kaki ini diduga mengakhiri hidupnya pukul 12.00 WIB.
Sumber: Tribunnews
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR