Seks Sekali Seminggu, Ciri Pernikahan yang Sehat dan Harmonis?

By nova.id, Jumat, 13 Mei 2016 | 03:00 WIB
Seks Sekali Seminggu, Ciri Pernikahan yang Sehat dan Harmonis? (nova.id)

Lebih sering berhubungan seks acapkali dikaitkan dengan ciri sebuah pernikahan yang terjalin harmonis. Namun, sebuah penelitian menemukan fakta bahwa seks sekali seminggu merupakan ciri pernikahan yang sehat dan harmonis. Dengan kata lain, ciri pernikahan sehat dan harmonis adalah seks sekali seminggu.

Tapi, benarkah frekuensi berhubungan seks berkorelasi dengan kebahagiaan pasangan suami istri?

Baca: Coba Seks Tantrik, Membuat Orgasme Lebih Panjang dan Berulang!

“Walaupun seks lebih sering dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih besar, tapi tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi bercinta yang lebih dari sekali seminggu atau tidak,” Menurut Amy Muise, pemimpin peneliti di University of Toronto-Mississauga di Ontario, Kanada.

Temuan studi tersebut juga menunjukkan bahwa penting untuk menjaga hubungan intim dengan pasangan, tetapi tidak perlu berhubungan seks setiap hari, selama Anda menjaga hubungan itu, pungkas Amy.

Baca: 5 Syarat Hubungan Seks Sehat yang Berkualitas

Kajian yang dilakukan tim peneliti yang dipimpin oleh Amy bukan yang pertama kali. Sebelumnya, kaitan antara frekuensi berhubungan seks dengan kebahagiaan pasangan suami istri sudah pernah dilakukan.

Contohnya sebuah survei yang pernah melibatkan lebih dari 30 ribu orang Amerika yang dikumpulkan lebih dari empat dekade, adalah yang pertama menemukan tidak ada hubungan setelah laporan dari pasangan yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu. Temuan ini ditulis dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.

Baca: Daftar Resolusi Seks Tahun 2016 Dari Pakar Bikin Rumah Tangga Bergairah

Namun, data tersebut juga tidak merujuk bahwa pasangan harus lebih sering melakukan hubungan seks untuk mencapai rata-rata mingguan. Terpenting adalah menciptakan hubungan seks yang intim dan berkualitas dan memberikan kepuasan bagi kedua pasangan, bukan hanya kuantitas.

K. Tatik Wardayati/intisari-online.com