Kisah Miris Penyesalan Model Playboy: "Itu 7 Tahun Paling Menyedihkan dalam Hidupku"

By nova.id, Senin, 16 Mei 2016 | 04:31 WIB
Madison, mantan model Playboy yang ungkapkan penyesalannya (nova.id)

Salah satu mantan Playmate, Holly Madison, kembali mengutarakan curahan hati mengenai masa lalu kelam selama hidup di rumah mewah (Playboy Mansion) milik pendiri majalah Playboy, Hugh Hefner, selama beberapa tahun.

Selain menjadi model majalah, Madison juga merupakan Playmate yang menjadi tangan kanan Hefner, yang digambarkan sebagai perjalanan hidup yang sulit.

"Masa itu adalah periode paling menyedihkan," ujar Madison kepada RADAR, menjelaskan kenangan ketika ia tinggal di Playboy Mansion selama tujuh tahun.

BACA: 5 Kebohongan Film Biru yang Menyesatkan

"Aku selalu memperlihatkan citra diri yang merefleksikan kehidupan serba mewah dan baik, tetapi aku tersiksa setiap saat," ujarnya.

Banyak aturan dan komentar yang negatif mengenai penampilan, kata Madison, merupakan "makanan" sehari-hari selama tinggal di rumah Hefner tersebut.

Madison mengaku, tempat itu adalah sumber manipulasi terbesar di dunia. Sebab, semua wanita dengan payudara besar berusaha mempertahankan posisi untuk tetap bisa tinggal di sana.

"Kompetisi di antara wanita atau Playmate terlalu kasar dan tidak sehat. Aku berusaha untuk tidak menyinggung atau berselisih dengan siapa pun. Aku selalu merasa takut."

Ia menambahkan, jika dirinya bisa mengulang waktu dan mengulang segalanya, dia akan memilih jalan hidup yang lain. "Sekarang, aku selalu takut dan curiga terhadap orang lain. Ini sangat menyusahkan," bebernya.

BACA: Terungkap! 6 Pengakuan Paling Miris Model Victoria Secret

Pengakuan tersebut bukan yang pertama diutarakan oleh Madison. Sebelumnya, dia telah menuangkan seluruh pengalaman buruk menjadi Model wanita untuk majalah pria dewasa dalam buku bertajuk The Vegas Diaries.

Beberapa tahun lalu, dia sempat beradu konflik dan bertikai di media dengan salah satu Playmate pendukung Hefner, Kendra Wilkinson.

Madison mengungkapkan, dia tidak mau banyak menyesal dengan pilihan kariernya pada masa lalu.

"Semua itu bagian dari hidupku. Aku tidak bisa menghapusnya begitu saja. Itu sudah terjadi, dan aku belajar melupakannya," kata ibu dari satu anak ini kepada majalah People.

Sumber: Kompas Female