Menerima kenyataan terjadi ketidakcocokan atau perselingkuhan dalam rumah tangga menjadi tahap yang sangat sulit dijalani. Namun, ada juga cara menghindarkan rumah tangga dari perselingkuhan. Psikoterapis Alan Loy McGinnis dalam bukunya berjudul The Romance Factor memaparkan delapan cara perangi selingkuh.
1. Hidupkan aktivitas seks Anda.
Mungkin terkesan aneh, tapi melihat pasangan dekat dengan orang lain mampu meningkatkan dorongan seksual Anda di ranjang. Secara naluriah, pasangan yang diselingkuhi tentu ingin merebut kembali cinta pasangannya.
2. Bicara soal perasaan, bukan ancaman.
Sebelum kejadian yang tak diinginkan terjadi, jujurlah pada pasangan apa yang kita rasakan jika ia berselingkuh. Namun, jangan pernah nyatakan ancaman atau terkesan masa bodoh untuk menggambarkan emosi Anda.
BACA: Selingkuh Hanya untuk Tes Kejantanan?
3. Nyatakan rasa setia.
Tak ada yang lebih membahagiakan dari pernyataan kesetiaan di tengah-tengah godaan yang ada.
4. Tidak terpisah jarak terlalu lama
Perpisahan sementara bisa menimbulkan rasa kehilangan. Namun, jika suami atau istri berpisah tempat tinggal dalam waktu yang lama akibat berbagai alasan, yang ditinggalkan malah merasa biasa. Biasa ditinggalkan dan tidak lagi merasa kehilangan.
5. Beri pujian menyenangkan, bukan kritik.
Mengucapkan berbagai hal yang menyenangkan, seperti pujian atas prestasinya di kantor hingga tampilannya yang menarik atau sekadar ucapan terima kasih atas jerih payah pasangan.
BACA: 5 Tanda Pria yang Tak Suka Selingkuh
6. Hindari pertemuan dan curhat terlalu sering dengan lawan jenis.
Setiap pasangan disarankan tidak intens pergi hanya berdua dengan teman lawan jenis. Apalagi jika mengarah pada curhat soal hubungan Anda dan pasangan. Landasi setiap hubungan pertemanan Anda secara ‘profesional’ tanpa melibatkan rasa. “Sudah semestinya best friend kita adalah pasangan, bukan rekan kerja atau sahabat masa sekolah lawan jenis,” tambah Vera.
7. Tidak berlarut-larut dalam konflik.
Bertahun-tahun masalah yang Anda keluhkan soal pasangan masih saja sama. Bahkan, tanpa ada solusi menyenangkan. Lelah bukan? Sebaiknya jika tak ada titik temu, konsultasikan pada pihak ketiga (pakar).
8. Pupuk rasa percaya
Siapapun pasti setuju kepercayaan kepada pasangan merupakan hal kuat untuk hidup menjaga kesetiaan bersama.
Ade Ryani HMK