Di dalam video itu juga memperlihatkan kondisi detik-detik terakhir Supriyanto mengembuskan nafas terakhirnya. Sebelum meninggal dunia, kepala Supriyanto dipukul menggunakan pipa besi oleh seorang ABK.
Akibat pukulan menggunakan pipa besi itu, Supriyanto tergeletak dan keempat ABK meninggalkannya begitu saja. Melihat seorang ABK terkulai lemah tak berdaya, seorang ABK lainnya yang juga berasal dari Indonesia mendekati Supriyanto.
Saat itu Supriyanto masih bisa bernapas namun dalam kondisi sudah tersengal-sengal. Sebelum benar-benar mengembuskan napas terakhir, Supriyanto di dalam rekaman itu mengatakan siapa saja yang melakukan penganiayaan dan penyiksaan tersebut.
Keluarga Supriyanto mendapatkan informasi jika rekaman video penyiksaan dan penganiayaan yang dialami Supriyanto sudah berada di Taiwan.
Video itu akan digunakan menjadi satu alat bukti untuk menjerat pelaku-pelaku yang terlibat. "Kami menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib agar keadilan dan Kebenaran dapat ditegakkan," jelasnya.
Fajar Eko Nugroho / Tribun Jateng