Anak-anak sangat suka mengeksplorasi lingkungannya. Tak heran, pada usia kanak-kanak sering kali buah hati terjatuh sehingga mengakibatkan anggota tubuhnya berdarah.
Bila anak berdarah, jangan keburu panik. Berikut beberapa cara menangani luka berdarah pada kulit yang sangat sederhana:
1. Hentikan pendarahan
Biasanya, pendarahan pada luka kecil akan berhenti dengan sendirinya. Bila tidak, berikan tekanan lembut pada luka selama 20 hingga 30 menit dengan menggunakan kain atau perban bersih.
(Baca: 9 Kiat Merawat Bekas Luka)
Jangan sekali-sekali mengangkat perban atau kain tersebut, walaupun Anda penasaran ingin memeriksa. Tindakan itu hanya akan membuat luka berdarah lagi. Bila darah tidak berhenti setelah 30 menit, Anda dapat meminta bantuan dokter.
2. Bersihkan luka
Gunakan air bersih, bukan sabun karena sabun bisa mengiritasi luka. Bila masih ada kotoran yang menempel, gunakan penjepit yang sudah disterilkan dengan alkohol. Pembersihan luka adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
3. Tutupi luka
Perban akan menjaga luka tetap bersih sekaligus mencegahnya dari bakteri. Bila luka berdarah pada anak sudah terlihat cukup sembuh dan tidak terkena infeksi, Anda dapat berhenti menggunakan perban karena udara segar akan mempercepat proses pengeringan dan penyembuhan luka.
(Baca: Apa Gunanya Mengisap Darah dari Jari yang Terluka?)
4. Ganti perban
Bila anak mengalami luka berdarah, berikan perban baru sekali sehari atau ketika perban lama basah atau kotor.
Hilman Hilmansyah