Inspirasi Desain Rumah 89 m2 Berkonsep Low Budget dari Arsitek Yu Sing

By nova.id, Rabu, 8 Juni 2016 | 05:46 WIB
Desain rumah low budget di Jakarta Selatan, racikan arsitek Yu Sing (nova.id)

Memanfaatkan barang-barang yang sudah ada menjadi sebuah hunian nan nyaman bukanlah hal sulit. Botol-botol bekas pun bisa menjadi ruangan unik yang berfungsi bahkan memiliki nilai estetika tersendiri.

Pemandangan pertama yang menarik dari rumah yang terletak di perumahan Ozone, Jakarta Selatan ini adalah botol-botol warna hijau yang disusun rapi di bagian depan rumah. Sepintas seperti garasi, namun siapa sangka di balik tumpukan botol tersebut ternyata ada ruangan mencuci dan menjemur yang tidak kelihatan dari luar.

Menurut Sang Empunya rumah, Bima Aryo Wicaksono dan Dewi Permata Sari, rumah seluas 89 m2 ini dibikin dengan konsep low budget.

Tak heran, botol-botol bekas yang berjumlah 600 buah tersebut adalah salah satu konsep low budget tersebut. Meski botol bekas namun menjadi daya tarik sendiri dari rumah bergaya industrial ini. 

Menurut Bima, saat membangun rumah ada beberapa unsur yang diutamakan. “Yang pertama, tentu saja kebutuhan ruangan harus terpenuhi mulai dari kamar tidur, kamar mandi ada di  bawah dan atas, servis area, tempat cuci jemur, kamar asisten rumah tangga, kamar mandi, dan dapur.”

Selain itu, harus ada interaksi antara ruang dalam dan luar. “Rumah harus mendapatkan cahaya dan udara yang banyak. Berhubung lahan terbatas jadi harus pintar membuar ruangan. Akhirnya saya minta bantuan Mas Yu Sing arsitek dari Studio Akanoma,” tutur Bima.  

Irit Biaya

Ternyata ide Bima sejalan dengan konsep yang selama ini dilakukan Yu Sing dalam membangun rumah. “Niat saya didukung sekali oleh Mas Yu Sing, yaitu bagaimana caranya menggunakan sedikit mungkin material dalam membangun.”

Semula istri tidak terlalu suka dengan konsep tersebut, tapi seiring waktu apalagi sekarang desain industrial lagi disukai orang, istri pun setuju, “Banyak, kan, kafe yang memakai desain industrial, jadi suasananya malah enak seperti di kafe.”

Beberapa hal yang disederhanakan, misalnya, untuk lantai cukup disemen saja, lalu di-coating. “Sehingga tidak perlu repot memakai keramik. Keramik Kunci dipakai di kamar mandi lantai bawah.”

Begitu juga dengan plafon. “Tadinya mau memakai plafon. Hanya saja menurut Mas Yu Sing, plafon itu perlu perawatan, belum lagi kalau kena air atau bocor. Akhirnya, memakai bondek yang tidak perlu dirawat dan tidak ada istilah rusak.”

Bondek adalah baja ringan yang digunakan sebagai pengganti papan atau triplek. “Kalau di rumah ini, disangga memakai plat baja.”