Walaupun kita baru saja memasuki bulan Ramadan, namun sudah banyak kaum hawa yang mulai memikirkan penampilannya di Hari Raya Lebaran nanti.
Memang sudah bukan rahasia umum lagi jika busana lebaran menjadi item paling menarik selain tentunya menu hidangan dan kue khas lebaran.
Sayangnya, karena menunggu bujet pengeluaran dari besarnya uang Tunjangan Hari Raya atau THR sebagai estimasi belanja. Maka, terkadang hasil ‘perburuan’ busana lebaran pun menjadi tidak maksimal.
Jadi, apa sajakah 3 kesalahan persiapan belanja lebaran yang sering dilakukan?
Baca: Tren Busana Lebaran dari 14 Desainer Indonesia Untuk Central Department Store
Ingin busana berbeda tapi tidak segera bertindak Maksudnya, jika Anda ingin punya tampilan berbeda, unik dan paling siap saat lebaran nanti. Tak ada salahnya lakukan sejak dini. Bukan H-seminggu atau H-3 hari, melainkan H-sebulan atau bahkan sebulan.
Mulailah dengan menentukan busana apa yang ingin dipakai. Atau busana lansiran atau label favorit mana yang Anda sukai. Biasanya, majalah, situs, tayangan infotainment dan sebagainya sudah mulai memberikan tendensi tren mode busana lebaran yang diiringi presentasi koleksi dari banyak desainer muslim Indonesia.
Cara ini baik untuk memberi Anda opsi lain agar tahu betul busana lebaran apa yang diinginkan tanpa persiapan yang mepet alias terburu-buru.
Baca: Busana Lebaran, Santun Tanpa Gamis dan Kaftan
Mau busana kembaran dengan pasangan atau keluarga tapi tidak tahu estimasi waktu penjahit Punya keinginan untuk tampil seragam dalam busana lebaran senada agar terkesan kompak saat Hari Raya namun persiapannya mendadak. Dipastikan jika Anda tidak dikenai biaya jauh lebih mahal dengan waktu penyelesaian yang mepet, Anda mungkin menemukan penolakan dari sang penjahit langganan.
Sebisa mungkin beli atau pilah-pilih bahan, motif, model serta potongan busana yang Anda inginkan. Lebih baik berburu bahan kesukaan Anda 2 atau 3 bulan sebelum bulan Ramadan agar mendapat sesuai selera dan keinginan. Ini penting dalam mengaplikasikan tips belanja busana lebaran.
Selain itu, cara ini baik untuk mengantisipasi adanya kesalahan ukuran, model atau detail busana lebaran yang tidak sesuai kesepakatan di awal. Sehingga si penjahit memiliki waktu luang untuk mereparasi baju Anda.
Baca: Bujet Minim? Ini Cara Bikin Koleksi Baju Muslim Lama Seperti Baru
Potongan harga versus ukuran busana Seperti buah simalakama, kesalahan belanja busana lebaran yang sering dilakukan yang ketiga ini memang sukar dihindarkan. Mengapa? Anda akan menghadapi pilihan apakah mendapat busana sesuai keinginan dengan harga lebih murah namun ukuran yang tidak sesuai tubuh atau sebaliknya.
Jika Anda punya ukuran tubuh yang berbeda dari kebanyakan, seperti tubuh mungil, tubuh tinggi berisi dan sebagainya. Mungkin Anda akan aman menerapkan sistem seperti di atas. Tapi, bagaimana jika tidak.
Hal paling umum yang dialami perempuan saat berbelanja busana lebaran ialah mendapatkan koleksi pakaian yang disukai tapi ukurannya tidak pas. Entah kebesaran atau kekecilan atau kepanjangan. Ujung-ujungnya menyebabkan suasana hati yang buruk alias bad mood atau kekecewaan.
Saran dari tabloidnova.com ialah dengan memilih potongan busana yang fleksibel seperti siluet flowing dan loose yang ukurannya bisa dikenakan berbagai macam bentuk tubuh. Misalnya abaya atau kaftan saat menerapkan tips belanja baju lebaran yang benar.
Anda juga dianjurkan rajin mengecek berita atau informasi soal potongan harga sekaligus kapan promo diskon dimulai di sebuah label, mal, pusat perbelanjaan, butik maupun lini desainer.
Biasanya H-10 akan mulai diadakan promo belanja baju lebaran. Luangkan waktu untuk datang lebih awal untuk waktu yang lebih leluasa dalam memilih, mengepas dan mencari sesuai bujet dan keinginan.
Foto-foto: AgusDwianto/NOVA