Kini kondisi Wildan kian memburuk. Hasil pemeriksaan terakhir, Wildan harus dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.
Ia harus dioperasi untuk mengeluarkan cairan dalam kepalanya. Apa hendak dikata, Misbah dan Abdullah tergolong warga miskin.
Mereka tak memiliki biaya untuk berobat lanjut ke Denpasar. Upaya membawa Wildan ke Bali tidak lagi terpenuhi.
"Wildan sudah dua kali dibawa ke Bali, sekarang untuk ketiga kalinya diminta lagi dirujuk. Kami sudah tidak punya biaya apa-apa lagi karena habis pengobatan sebelumnya," kata Abdullah.
Kini suami-istri tersbeut hanya bisa pasrah dan berharap mukjizat dari Tuhan untuk kesembuhan Wildan.
Abdullah akan sangat bersyukur bila ada dermawan yang bermurah hati mau membantu biaya pengobatan anaknya.
"Kami pasrah dan berserah diri kalau Allah berkehendak untuk mengambil nyawa Wildan karena sudah berusaha maksimal untuk kesembuhannya," ujar Abdullah tak kuasa menahan sedih.
Syarifudin / Kompas.com