ASEAN Dengue Day, Ketahui 5 Fakta Demam Berdarah di Indonesia

By , Kamis, 16 Juni 2016 | 08:36 WIB
Fakta demam berdarah di Indonesia (Nova)

Tak berlebihan rasanya bila demam berdarah disebut sebagai penyakit “tahunan” di Indonesia. Hampir setiap memasuki musim penghujan, biasanya di bulan Januari, banyak orang yang terkena demam berdarah.

Sebagai negara tropis, tak heran bila nyamuk penyebab demam berdarah yaitu Aedes Aegypti, banyak bersarang di Indonesia.

Untuk memperingati ASEAN Dengue Day atau Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN pada 15 Juni, mari ketahui fakta penyakit demam berdarah di Indonesia seperti dilansir HalloSehat.

Setelah mengetahui fakta-fakta tersebut, mari lebih peduli dengan kebersihan lingkungan agar risiko demam berdarah bisa dicegah.

1. Masuk ke Indonesia sejak 1968

Demam berdarah di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya yaitu pada tahun 1968. Ketika itu, sebanyak 58 orang terinfeksi demam berdarah, 24 orang meninggal dunia (angka kematian 41,3 persen).

2. Tertinggi di ASEAN

Selama 41 tahun, yakni sepanjang tahun 1968 - 2009, WHO mencatat Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.

3. Penurunan angka kasus

Angka penderita dan angka kematian karena demam berdarah berkurang, meski angkanya belum menggembirakan. Pada tahun 2013, sebanyak 112.511 orang Indonesia menderita demam berdarah dan 871-nya meninggal dunia.

Tahun berikutnya yaitu 2014, sebanyak 71.668 orang Indonesia terkena demam berdarah dengan 641 di antaranya meninggal dunia.

Fakta demam berdarah di Indonesia (Nova)

Seperti dilansir dari website Kementerian Kesehatan RI pada bulan Januari tahun 2016, Direktorat Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat sebanyak 3.298 orang terkena DBD dan sebanyak 50 orang meninggal karenanya.

Diharapkan, dengan bertambahnya kesadaran masyarakat menjaga lingkuhan dan kesehatan, angka ini dapat terus berkurang dengan signifikan.

4. Banyak mengenai anak-anak

Sebanyak 90 persen penderita demam berdarah di Indonesia adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun.

5. Lakukan Pencegahan

Untuk mencegah terjangkit demam berdarah, bersihkan bak mandi dan semua perabot yang bisa menampung air selama seminggu sekali. Lalu, gunakan kasa nyamuk di pintu dan jendela rumah. Anda juga disarankan menggunakan losion antinyamuk atau kelambu di rumah.

Kebiasaan menumpuk atau menggantung baju juga harus dikurangi karena ini adalah tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Pasalnya, ada aroma tubuh manusia yang sangat disukai nyamuk di pakaian-pakaian tersebut. 

Data dan Inforgrafis: HelloSehat