Ada benarnya pepatah mengatakan mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Sama halnya dengan penyakit, sebelum melihat gejala tertentu dan tanda-tanda peringatan, maka tidak akan pernah tahu apakah berada pada risiko gangguan tertentu atau tidak.
Banyak orang menderita penyakit fatal hanya karena tidak pernah mengetahui gejala penyakit yang dialami. Misalnya, penyakit jantung biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan sampai akhirnya terlambat untuk menanganinya.
Namun ternyata, ada beberapa gejala yang sering pasien dialami sekitar sebulan sebelum serangan jantung.
BACA: 4 Fakta Penting Sakit Jantung pada Perempuan Agar Tak Terlambat Penanganan
Seperti diketahui, penyakit jantung yang sedang berkembang akhir-akhir ini disebabkan karena pola makan dan pola hidup yang kurang baik. Jadi, ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri yang terjadi pada tubuh Anda, sebelum mendapat serangan jantung.
Ini dia 7 gejala yang umum muncul sebulan sebelum serangan jantung seperti dilansir BOLDSKY.
1. Jika Anda mengalami sesak, tekanan, merasakan panas atau terbakar di dada mungkin sudah saatnya berkonsultasi dengan dokter.
2. Serangan lelah ekstrem yang mendadak bisa menjadi tanda serangan jantung yang dapat diperhatikan sebelumnya.
3. Jika Anda menderita flu berkepanjangan, mungkin menjadi tanda peringatan serangan jantung. Ketika jantung tidak menerima cukup oksigen, akan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh.
4. Perhatikan pembengkakan pada bagian tubuh seperti kaki, perut, tangan. Bisa jadi karena jantung tidak terpompa dengan baik.
5. Beberapa kali mengalami sesak napas. Ini karena suplai darah ke paru-paru tidak berfungsi dengan baik.
BACA: Nyeri Dada? Kenali Perbedaan Gejala Asam Lambung dan Serangan Jantung
6. Jika Anda merasa sering pusing tanpa alasan dan rasa sakit kepala itu konstan, berarti jantung Anda tidak memasok darah ke otak dengan baik. Itu tanda peringatan definitif serangan jantung.
7.Begitu juga dengan gangguan pencernaan mulai dari mulas dan mual. Anda perlu pergi ke ahli kesehatan.
NOVERITA K. WALDAN