Astaga! Dokter Tersangka Ini Beri Vaksin Palsu ke Anak Cucu

By nova.id, Senin, 18 Juli 2016 | 10:15 WIB
Pengacara dokter Indra Sugiarno, Fahmi M Rajab di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin. (nova.id)

Tabloidnova.com -  Tak hanya kepada pasien, tersangka kasus vaksin palsu, dr. Indra Sugiarno juga memberi anak dan cucunya vaksin palsu. Itu, kata pengacara Indra, Fahmi M Rajab, karena kliennya tak tahu menahu soal beredarnya vaksin palsu.

Menurut Fahmi, Indra yang praktek di Rumah Sakit Harapan Bunda, selama ini adalah korban dari seorang sales berinisial S. Dia juga sebagai korban karena dia memvaksinkan kepada anak, cucu, dan saudara-saudaranya juga," ujar Fahmi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Fahmi mengatakan, keluarga besar Indra biasanya memeriksa kesehatan dan berobat ke dokter spesialis anak tersebut. Namun, tak disangka vaksin-vaksin yang diperoleh Indra dari sales obat berinisial S itu ternyata palsu.

"Dokter Indra sempat tanyakan (ke sales S), ini asli atau tidak? Ini asli katanya," kata Fahmi.

Fahmi mengatakan, para pasien yang pernah ditangani pun banyak yang mengucapkan dukungan melalui pesan singkat kepada Indra.

Mereka, kata Fahmi, mengetahui betul Indra tidak mungkin melakukan kesalahan yang fatal seperti itu.

Pihak keluarga pun terpukul begitu tahu vaksin yang diberikan Indra adalah palsu. Kakak dari Indra, Damayanti meyakini tak ada kesengajaan dari adiknya untuk memberikan vaksin palsu kepada pasien dan keluarganya.

"Bagaimana mungkin seorang kakek akan menyuntikan racun kepada cucunya, darah dagingnya sendiri," kata Damayanti.

"Dia sangat sayang kepada anak-anaknya, apalagi dia sebagai dokter spesialis anak," lanjut dia.

Baca juga: Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Jarang Bergaul dengan Tetangga

Sejauh ini, kata Damayanti, tak ada efek negatif yang terjadi kepada keluarga Indra yang terpapar vaksin palsu. Damayanti meyakini Indra hanya menjadi korban penipuan oleh sales obat tersebut.

"Saya mohon dukungan bapak dan ibu pasien yang begitu menghujat saudara saya, keluarga sangat berduka sekali," kata dia.