Dilihat dari Lokasi Lemak, Lebih Bahaya Bentuk Tubuh Apel atau Pir?

By nova.id, Rabu, 20 Juli 2016 | 02:00 WIB
Lebih bahaya bentuk tubuh apel atau pir? (nova.id)

Lapisan lemak tersebar di bawah permukaan kulit seluruh tubuh dan terkadang kita bisa melihat dengan jelas bagian tubah mana yang memiliki lemak paling banyak. Pada umumnya, bagian tubuh yang paling terlihat ada penumpukan lemak adalah perut dan area sekitar paha.

Keduanya adalah bagian tubuh yang menentukan bentuk tubuh seseorang. Hello Sehat, situs kesehatan terpercaya di Indonesia dan satu-satunya yang bersertifikat Hon Code untuk menjamin keakuratannya, menjelaskan secara lengkap perbedaan risiko kesehatan tubuh yang berbentuk apel dan pir.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penumpukan yang berfokus bagian atas sekitar dada dan perut akan membuat tubuh kita terlihat seperti buah apel, sedangkan penumpukan lemak di sekitar perut bagian bawah, paha, dan bokong akan menyebabkan tubuh kita terlihat seperti buah pir.

Di mana lemak terbanyak di tubuh Anda?

Perbedaan mendasar dari kedua bentuk tubuh apel dan pir adalah bagian mana yang memiliki distribusi lemak paling banyak, dan seberapa banyak lemak yang tersimpan.

Untuk mengukurnya, kita perlu menggunakan rasio lingkar pinggang dan panggul. Caranya cukup sederhana yaitu dengan mengukur lingkar pinggang (di antara rusuk dan pusar) dan lingkar panggul (di sekitar tulang pinggang), lalu kemudian dibandingkan.

Nilai rasio akan menentukan bentuk tubuh yang Anda miliki.

Jika nilai lingkar pinggang lebih besar dari nilai lingkar panggul, maka Anda cenderung memiliki bentuk tubuh apel. Sebaliknya, jika nilai lingkar pinggang lebih kecil dari nilai lingkar panggul, maka Anda cenderung memiliki bentuk tubuh pir.

BACA: Tipe Diet yang Sesuai dengan Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh apel cenderung memiliki nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih besar dibandingkan bentuk tubuh pir. Itu artinya penumpukan lemak pada bentuk tubuh apel akan lebih banyak di bagian pinggang atau sekitar perut, erat kaitannya dengan obesitas sentral.

Perempuan cenderung bertubuh pir, laki-laki cenderung bertubuh apel

Tubuh memiliki cara untuk menentukan distribusi lemak masing-masing, dan salah satu yang mempengaruhinya adalah faktor hormonal.

Contoh perbedaan hormonal yang paling sederhana adalah pada individu laki-laki dan perempuan. Perbedaan hormonal di antara keduanya menyebabkan perempuan cenderung memiliki tubuh pir dan laki-laki cenderung memiliki tubuh berbentuk apel.

Hormon testosteron yang lebih banyak pada laki-laki memungkinkan tubuh untuk menyimpan lemak lebih sedikit pada permukaan tubuh. Di samping itu, laki-laki tidak memiliki hormon estrogen sehingga memiliki luas panggul yang lebih kecil.

Hal inilah yang menyebabkan lemak pada laki-laki cenderung tersimpan di sekitar permukaan perut sehingga laki-laki cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar.

BACA: Ada 6 Tipe Perut Buncit Dilihat dari Penyebabnya, Anda yang Mana?

Hormon estrogen akan membantu perempuan memiliki panggul yang lebih besar untuk kebutuhan masa kehamilan dan melahirkan. Hormon ini juga berperan agar lemak tubuh pada perempuan lebih banyak tersimpan di sekitar panggul.

Namun, bentuk tubuh pir pada perempuan dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Saat mengalami menopause, tubuh perempuan akan mengalami kekurangan estrogen, sehingga lemak akan lebih banyak tersimpan di sekitar pinggang dan menyebabkan penumpukan lemak lebih banyak pada tubuh bagian atas.

Hal ini membuat tubuh perempuan yang mengalami menopause biasanya menjadi berbentuk apel.

Lebih bahaya bentuk tubuh apel atau pir?

Bentuk tubuh pir dianggap memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih sehat karena bentuk tubuh ini menunjukkan nilai lingkar pinggang yang lebih kecil dan penumpukan lemak yang lebih sedikit.

BACA: HelloSehat, Website Kesehatan Bersertifikasi Pertama di Indonesia

Secara umum, nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang normal adalah di bawah 0,95 untuk laki-laki dan di bawah 0,86 untuk perempuan. Semakin kecil nilai rasio, maka akan semakin baik untuk kesehatan.

Mengapa demikian dan bagaimana menjaga agar tetap sehat? Lantas, apakah berarti bentuk tubuh pir lebih baik dibandingkan apel? Belum tentu. Untuk lebih jelasnya, simak halaman selanjutnya.