3 Penyebab Berat Badan Arya Permana Melonjak Hingga 190 Kg

By nova.id, Rabu, 3 Mei 2017 | 09:45 WIB
Arya Permana, sudah turun 17 kilo sejak jalani bedah bariatrik (foto: dok.Eugenia) (nova.id)

Tiga bulan terakhir setelah ia diet, jumlah yang dikonsumsi 3.000 KKal.

(Baca: Cerita Ibunda Bocah Obesitas Dari Karawang)

Dari tiga sumber makanan dan minuman tersebut, sejak 4 bulan lalu, Arya disarankan diet oleh tim medis.

Berat badannya turun 4 kg.

"Sempat cuti perawatan karena Lebaran, sekarang berat badannya naik lagi," kata Julistyo.

Untuk itu, dokter mendidik orangtua Arya untuk meneruskan program yang sudah berlangsung di rumah sakit.

Sebab sebagus apa pun pola di rumah sakit, jika ia kembali ke pola makan sebelumnya saat di rumah, maka pengobatan tidak akan berjalan optimal.

(Baca: Bukan Hanya Diet dan Olahraga, Ini 2 Solusi untuk Atasi Obesitas)

Setelah berkonsultasi dengan dokter, orangtua Arya membatasi asupan makan sang anak.

Dalam sehari, anaknya makan maksimal tiga kali.

"Kalau masih lapar, dikasih pisang dan apel merah. Bisa 6 pisang dan 3 apel," ucap Ade.

Untunglah, sampai saat ini tidak ada penyakit komplikasi akibat obesitas yang diderita Arya.

Lemak di tubuh Arya baru menumpuk di bawah kulit.

Itulah mengapa kejadian yang dialami Arya sangat menarik diteliti oleh praktisi kesehatan.

Dan hingga kini, tim yang beranggotakan 13 dokter spesialis terus berupaya menurunkan berat badan Arya dan memantau perkembangannya.

Mereka terdiri dari dokter dengan latar belakang di bidang gizi anak, endokrin anak, tumbuh kembang anak, patologi klinik, radiologi, bedah anak, ortopedi, psikiatri anak, gizi, dan rehabilitasi medik.

(Baca: Obesitas Pada Anak Dipicu 3 Anggapan Keliru dari Orangtua. Apa Saja?)