Aksinya Mencongkel Mesin ATM Terekam CCTV, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

By nova.id, Kamis, 28 Juli 2016 | 09:01 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Semuel Jidon Manehat alias Jidon (23) harus berurusan dengan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebab, pemuda tersebut nekat mencongkel mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan aksinya terekam kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV).

Kepala Polsek Maulafa, Komisaris Sriyati kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2016) mengatakan, Jidon ditangkap di rumahnya di Kelurahan Maulafa, sore sekitar pukul 15.45 Wita.

“Setelah dilakukan pencarian sejak Selasa (26/7/2016) kemarin, pelaku barhasil kita tangkap tadi sore. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Maulafa untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Sriyati.

Peristiwa itu, lanjut Sriyati, bermula ketika pelaku masuk ke ruang mesin ATM milik BRI di depan Toko Tirta Mas yang beralamat di Jalan Fetor Foenay, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa dan mencongkel mesin tersebut dengan menggunakan sebuah alat besi gali.

Baca juga: Seorang Satpam Bank Kuras Uang ATM Rp 1,4 Miliar!

“Kejadiannya sekitar pukul 05.30 Wita, dimana salah seorang saksi Imanuel Nali (40) datang ke Toko Tirta Mas untuk masuk kerja. Saksi lalu melakukan kegiatan menyapu halaman di depan toko, dan ketika sedang menyapu di dekat ruangan mesin ATM Bank BRI, saksi mendengar suara ketok-ketok dari dalam ruangan mesin ATM, kemudian saksi mengecek ke ruangan mesin ATM tersebut dan melihat Jidon sedang mencongkel mesin ATM dengan menggunakan besi gali,” jelas Sriyati.

Melihat hal itu, lanjut Sriyati, Imanuel lantas bertanya kepada pelaku sedang melakukan apa. Pelaku pun dengan santai menjawab bahwa dia disuruh polisi untuk membongkar mesin ATM itu.

Saat ditegur, bukannya berhenti, pelaku malah meminta Imanuel untuk bantu membongkar mesin ATM. Permintaan itu ditolak Imanuel yang kemudian melanjutkan pekerjaannya menyapu halaman di depan toko.

Tak berselang lama, Imanuel melihat pelaku keluar dari dalam ruangan mesin ATM dan berdiri di samping mesin ATM tersebut sambil memegang besi gali.

“Karena situasi di luar sudah terang dan ada anak-anak yang sedang olahraga jalan pagi, melintas di depan tempat kejadian perkara, sehingga pelaku pergi ke arah utara. Sedangkan saksi Imanuel yang mengetahui kejadian tersebut tidak langsung melaporkan kepada pihak berwajib (kepolisian),” kata Sriyati.

Selang beberapa saat kemudian, lanjut Sriyati, seorang warga lainnya bernama Reni Lussi (39) masuk ke ruangan mesin ATM tersebut untuk mentransfer uang dan berhasil melakukan transaksi.