Saat mengalami gangguan penglihatan pada mata, tentu Anda akan dihadapkan dengan pilihan mau memakai kacamata atau lensa kontak? Kacamata memang lebih praktis, mudah dilepas, lebih terhindar dari iritasi, awet, melindungi kornea mata dari debu atau kotoran.
Namun, pada beberapa orang penggunaan lensa kontak juga menjadi pilihan yang disukai karena mampu menunjang penampilan dengan pemilihan warna lensa yang disukai. Bentuknya yang sesuai dengan bola mata memberikan daya pandang tanpa batas seperti yang ada di bingkai kacamata. Saat Anda berkegiatan seperti olahraga, lensa kontak juga tak akan terjatuh. Belum lagi ada juga lensa kontak yang dapat mengatasi gangguan hipermetropia atau miopia hanya dalam beberapa hari pemakaian.
Baca: Keseringan Pakai Eyeliner dan Softlens, Mata Gadis Cantik Ini Harus Dioperasi Karena Benjolan
Sayangnya, masih ada pengguna lensa kontak yang jarang mengikuti aturan cara pakai sesuai rekomendasi dokter mata. Salah satunya overnight atau menggunakan lensa kontak saat tidur. Alasannya karena ketiduran, malas mencopot, dan lain-lain. Padahal, hal ini harus dihindari sebab tidak semua lensa kontak diproduksi untuk pemakaian sehari penuh atau dalam jangka waktu panjang.
Lantas, apa bahayanya jika itu terjadi cukup sering? Apa saja tanda-tandanya? Seperti yang dikutip dari BOLDSKY, ini yang terjadi jika Anda tidur mengenakan lensa kontak:
1. Mata merah
Tidur dengan mengenakan lensa kontak dapat menyebabkan iritasi mata. Tandanya, Anda mengalami mata merah, sakit mata, dan sensitivitas pada mata meningkat.
2. Tergores
Risiko luka atau goresan pada kornea berisiko besar terjadi jika lensa kontak tetap menempel di bola mata selama Anda tidur.
Baca: Agar Tak Bahaya, Ini Aturan Gunakan Lensa Kontak Saat Pakai Makeup
3. Kurang Oksigen
Lensa kontak tetaplah benda asing bagi organ tubuh. Penggunaan dalam waktu lama dapat menghilangkan pasokan oksigen ke mata. Padahal, sama seperti organ tubuh lainnya, mata pun membutuhkan oksigen yang cukup untuk berfungsi dengan baik.