Petik 4 Pelajaran Penting Dari Kegagalan Pernikahan

By nova.id, Minggu, 14 Agustus 2016 | 03:00 WIB
Petik 4 Pelajaran Penting Dari Kegagalan Pernikahan (nova.id)

Memutuskan komitmen untuk tidak lagi hidup bersama sebagai suami istri pastilah merupakan kenyataan paling pahit yang sulit diterima.

Tidak ada pasangan mana pun yang sebenarnya menginginkan kata perceraian sebagai akhir dari agenda bahtera cinta yang sudah terlanjur dibangun. Namun, apa daya, ego akhirnya mengalahkan segalanya.

Apakah perceraian menjadi jawaban satu-satunya dari pertikaian kedua orang yang dulunya pernah saling mencintai? Biarlah itu menjadi rahasia masing-masing dari mereka.

Dalam merajut asa sebagai partner dalam rumah tangga, ternyata banyak makna terselubung yang bisa diambil dari sebuah pernikahan bagi kehidupan.

Dilansir dari The HuffingtonPost, berikut 4 pelajaran penting dari kegagalan pernikahan yang terkadang tidak Anda sadari.

Baca: Mengapa Harus Malu Jika Gagal Menikah?

Ketika Anda pulih dari kekecewaan besar pertama “Awalnya Anda memiliki mimpi dan fantasi tentang pasangan yang dapat memenuhi semua kebutuhan Anda. Namun, seiring berjalannya waktu Anda menyadari bahwa pasangan Anda tidak sempurna,” kata Gal Szekely, pendiri Couple Center, pusat terapi pasangan di California.

Menurut Szekely, hal ini akan membuat Anda belajar untuk berada dalam sebuah hubungan dengan orang yang nyata ketimbang hanya berfantasi.

Baca: Ketahui Fakta dari Mitos Perceraian yang Sesungguhnya

Ketika Anda bertahan bersama dalam keadaan yang krisis Hidup tidak selalu merasakan kesenangan, terkadang Anda pun mengalami masa-masa sulit setelah pernikahan.

“Ketika Anda bertahan dalam masa krisis dan menyesuaikan diri, hal ini akan menjadi tonggak yang membuat Anda dan pasangan jauh lebih terhubung,” kata Carin Goldstein, seorang terapis pernikahan dan keluarga di California.

Baca: 7 Masalah Kronis Rumah Tangga yang Tidak Bisa Diperbaiki

Ketika Anda menerima bahwa Anda dan pasangan adalah sebuah tim Dalam menjalani pernikahan, tentu Anda dan pasangan akan menghadapi ujian. Di saat itulah hubungan Anda akan semakin kuat.

"Diurus maupun mengurus seseorang untuk sementara waktu merupakan bukti keintiman yang nyata. Saat itulah Anda tahu bahwa Anda dan pasangan adalah sebuah tim dalam suatu hal yang disebut kehidupan,” kata Heather Gray, seorang  terapis asal Massachusetts.

Baca: 4 Hal Sederhana Pemicu Konflik Rumah Tangga

Ketika Anda benar-benar minta maaf karena menyakiti satu sama lain. Sementara itu, menurut Gray, dalam hubungan yang panjang akan ada suatu waktu di mana Anda atau pasangan tanpa sengaja saling menyakiti secara emosional.

Namun, yang terpenting adalah cara Anda dan pasangan bangkit kembali. Seiring berjalannya waktu, Anda dan pasangan akan belajar untuk meminta maaf dengan tulus, bertanggung jawab, dan bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan kembali.

Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/KompasFemale Sumber: The HuffingtonPost