Siapa bilang perut buncit dipengaruhi faktor genetik alias keturunan? Jika Anda berpikir seperti ini, Anda jelas keliru. Pasalnya, pemicu utama perut menjadi buncit adalah karena lemak berlebih di perut.
Meski diperlukan tubuh sebagai cadangan tenaga, namun memiliki timbunan lemak yang berlebih di dalam tubuh, terutama di perut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Penting untuk Anda ketahui, jenis lemak di perut sendiri ada dua, yakni lemak subkutan yang berada di bawah kulit dan lemak visceral yang berada di bawah rongga perut.
Baca: Ada 6 Tipe Perut Buncit Dilihat dari Penyebabnya, Anda yang Mana?
Obesitas sentral sendiri disebabkan adanya peningkatan lemak visceral, yang disimpan di sejumlah organ internal dalam perut, seperti hati, pankreas, dan usus.
Dibandingkan lemak subkutan, lemak visceral memiliki dampak yang lebih buruk. Bahkan juga lebih bahaya dibandingkan lemak di paha dan panggul. Kalau jumlahnya berlebih, lemak ini dapat menyebabkan peradangan dan memicu produksi hormon yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Baca: 6 Jenis Perut Buncit, dari Perut Ibu Hingga Perut Stres!
Selain itu, lemak visceral yang menyebabkan perut terlihat buncit juga mengeluarkan asam lemak bebas, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Akibatnya, risiko terkena penyakit jantung dan stroke lebih besar. Sifatnya yang menganggu kerja hormon insulin juga membuat risiko diabetes tipe dua meningkat.
Baca: Lemak Perut Sangat Bahaya! Ini Cara Efektif Mencegah Perut Buncit pada Pria
Pada kaum perempuan, lemak visceral dapat menyebabkan risiko kanker payudara.
Jadi, jangan anggap sepele bentuk perut yang buncit. Mulailah berolahraga secara teratur untuk membakar lemak di area lingkar perut dan jaga pola makan sehat secara teratur.
Esra Dopita Maret/intisari-online.com