Dikeroyok Siswa dan Orangtua, Guru Ini Bantah Lakukan Pemukulan

By nova.id, Senin, 22 Agustus 2016 | 07:36 WIB
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto membesuk guru Dasrul yang terbaring di RS Bhayangkara usai menjalani operasi patah tulang hidung (nova.id)

Guru SMK 2 Makassar Dasrul yang dikeroyok muridnya MA (15) dan ayahnya, membantah telah memukul MA. Hal itu disampaikan dia terkait laporan balik siswanya yang mengaku telah dipukul Dasrul.

Dasrul menegaskan, saat itu dia tidak menyentuh MA. Dirinya hanya menegur MA, karena mondar mandir mengganggu temannya yang lagi belajar.

"Saya tidak memukul. Saya cuman tegur dan suruh dia keluar kelas, karena mengganggu temannya belajar. Apalagi dia tidak membawa peralatan gambar," sebut Dasrul saat ditemui oleh wartawan Kompas.com Hendra Cipto dan presenter Kompas TV Aiman Wicaksono di RS Bhayangkara Makassar beberapa waktu lalu,

Baca juga: Guru yang Dianiaya Siswa dan Orangtuanya Akan Diperiksa Polisi

Sementara itu, istri Dasrul, Sitti Khadijah, yang juga diwawancara khusus oleh Aiman mengungkapkan, suaminya tidak pernah memukul siapapun.

Dia menyebutkan, Dasrul dikenal penyabar dan penyayang.

"Selama 25 tahun menjadi guru, dia (Dasrul) tidak pernah sama sekali memukul. Jangankan orang lain, anak-anaknya pun sendiri tidak pernah dipukulnya," ucapnya.

Kasus guru dikeroyok siswa dan orang tuanya ini pun menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Bahkan, Kompas TV melakukan penelusuran dengan melalui program Aiman. Saksikan kasus guru dikeroyok siswa dan orangtuanya di program Aiman di Kompas TV malam ini, Senin (22/8/2016) pukul 20.00 WIB.

Hendra Cipto / Kompas.com