Asma adalah penyakit yang diturunkan secara genetik dan tidak menular. Namun, ada juga faktor risiko di luar genetik yang justru dapat mencetuskan timbulnya asma. Seperti alergen penyebab alergi (debu, karpet, bulu binatang, polusi kendaraan), asap rokok, udara dingin, iritasi zat kimia, olahraga berlebihan, infeksi virus influenza.
Bagi beberapa penderita asma, melakukan aktivitas seperti latihan fisik dan olahraga dapat menjadi masalah. Terkadang hal itu dapat memicu sesak napas atau gejala lainnya.
Baca: Sakit Asma, Semasa Hidup Istri Tukul Pakai Alat Bantu Pernapasan
Kuncinya adalah, kita perlu memastikan bahwa asma baik bila dikendalikan dengan obat, dan memilih aktivitas secara hati-hati. Berikut ini adalah beberapa pilihan aktivitas yang baik bagi penderita asma.
1. Berjalan
Sebuah studi menemukan, bahwa orang dewasa yang berjalan tiga kali seminggu selama 12 minggu, dapat meningkatkan kontrol dan kebugarannya tanpa menimbulkan serangan asma.
Kita dapat memulai dengan 5 menit pemanasan, lalu berjalan selama 30 menit, dan diakhiri dengan pendinginan selama 5 menit.
2. Yoga
Yoga merupakan aktivitas yang sangat baik bagi penderita asma. Latihan pernapasan dapat mengaktifkan daerah lainnya di paru-paru.
Suatu studi menemukan, orang yang berlatih Hatha yoga selama dua setengah jam per minggu dan dalam 10 minggu, mereka dapat mengurangi obat-obatan asma yang mereka konsumsi. Manfaat yang sama juga dapat kita temukan dari Tai Chi, seni bela diri yang menekankan pernapasan.
Baca: 3 Gejala Serangan Asma dan Pertolongan Pertama yang Bisa Diberikan
3. Golf
Permainan golf ternyata tidak hanya bermanfaat bagi pikiran saja. Aktivitas mengayunkan tangan dan berjalan ke tee selanjutnya ini, dapat membantu kita untuk mengurangi gejala asma. Tapi kita juga perlu berhati-hati, apabila memiliki alergi terhadap serbuk sari.
4. Olahraga raket
Tenis dan olahraga raket lainnya memungkinkan kita untuk mengeluarkan energi secara teratur di antara bermain dan istirahat di lapangan. Kita juga dapat mengatur kontrol dari kecepatan permainan. Misalnya, berjalan santai dalam mengejar bola.
Yang penting diingat, dehidrasi dapat memperburuk latihan dan menyebabkan asma. Jadi, usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh untuk menghindari dehidrasi.
Baca: Vitamin C Penyebab Asma?
5. Berenang
Olahraga ideal untuk penderita asma adalah berenang. Berenang dapat memberikan kita akses untuk bernapas dengan baik. Berenang juga dapat melonggarkan lendir yang terkumpul di paru-paru.
Tapi, kita perlu berhati-hati pada kolam yang banyak mengandung klorin. Pasalnya, klorin yang berlebihan dapat memicu serangan asma. Jadi, jika tercium bau klorin, maka tinggalkan lah. Itulah cara untuk mengetahui klorin yang berlebihan pada kolam renang.