Bahkan berdasarkan Suryanto, keluarganya telah mempersiapkan batu nisan sejak lama.
"Batu nisan yang ada di sana itu dibuat pada tahun 1992, itu berarti sudah 24 tahun yang lalu," kata Suryanto.
Sementara itu, data yang tertera pada KTP Mbah Gotho telah dikonfirmasi oleh pihak Disdukcapil jika data tersebut benar dan bukan rekayasa.
Karena faktor usia yang sudah renta, seorang cucu Mbah Gotho mengungkapkan akhir-akhir ini Kakek menghabiskan waktu dengan duduk bersantai sembari mendengarkan radio.
Sedangkan indera pengelihatannya sudah mulai menurun sehingga ia tidak lagi menonton televisi.
Selama tiga bulan terakhir, Mbah Gotho harus disuapi dan dimandikan karena tubuhnya semakin lemah.
Satu hal lagi, ketika ditanya mengenai resep rahasianya bisa berumur panjang.
Mbah Gotho menjawab bahwa resepnya adalah selalu bersabar.
Tribun Kaltim