"Meski begitu, kenyataannya, dalam hitungan detik korban sudah kolaps dan ditemukan sianida di lambungnya. Tapi tidak apa, itu pendapat saudara, selebihnya akan kami uji selaku majelis hakim dengan mempertimbangkan bukti dan hal lainnya dalam persidangan ini," ujar Binsar.
Ong menyimpulkan, kemungkinan besar sebab meninggalnya Mirna bukan karena keracunan sianida. Sebab, tidak ada proses otopsi terhadap jenazah Mirna dan temuan sianida 0,2 miligram per liter pada sampel lambungnya bisa jadi terbentuk akibat perubahan kimia pascakematian.
Andri Donnal Putera / Kompas.com