Meriahnya Jember Fashion Carnaval 2016

By nova.id, Minggu, 11 September 2016 | 05:45 WIB
Jember Fashion Carnaval (nova.id)

Puncak acara Jember Fashion Carnaval (JFC) 2016, Minggu (28/8) lalu berlangsung meriah. Ratusan model yang mengenakan kostum enik dengan berbagai tema melanggak-lenggok di atas jalan yang dijadikan catwalk sepanjang 3,6 kilometer. Karnaval yang ditonton jutaan pasang mata dari berbagai daerah ini juga memukau perhatian dunia dan berhasil menyabet predikat sebagai karnaval terbaik nomor tiga dunia.

Minggu (28/8) lalu ada yang berbeda di kota Jember. Kota yang dikenal sebagai penghasil kopi enak ini bersolek menyambut perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2016. Ratusan model dengan aneka busana karakter tampil di atas catwalk sepanjang 3,6 km. Ribuan penonton yang memenuhi jalan tempat para model berlenggak-lenggok dari depan Pendopo Kabupaten Jember dan berakhir di GOR Jember.

Karnaval yang digagas perancang Dynand Fariz dan saat ini memasuki penyelenggaraan yang ke-15 ini berhasil menorehkan prestasi, tak hanya di lingkup nasional, tetapi juga tingkat internasional. Prestasi terbaru JFC adalah diraihnya posisi ketiga dalam International Carnaval de Victoria 2016 yang diselenggarakan di Seychelles Afrika, April 2016 lalu. Peringkat pertama diraih Notting Hill (USA) dan peringkat kedua diduduki Prancis. Kesuksesan itu sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai satu-satunya negara yang berhasil masuk peringkat tiga besar karnaval dunia.

“Tema utama JFC tahun 2016 kali ini adalah Revival atau kembangkitan. Dengan kebangkitan diharap menjadi spirit untuk membangun Indonesia yang lebih besar,” kata Dynand Fariz. Salah satu yang menyita perhatian penonton adalah kehadiran menteri kelautan Susi Pujiatuti yang ikut berjalan dan menyapa pengunjung bersama Dynand Fariz dan Bupati Jember dr. Faida, di awal acara.

Mengenakan rok terusan batik dan sepatu hak tinggi lengkap dengan kaca mata hitam serta membawa kamera, Susi yang terus menebar senyum itu seolah menjadi “bintang lapangan”. Penonton yang ada di pinggir jalan minta didekati untuk berfoto bersama. Menteri yang sangat tegas memberantas kejahatan illegal fishing dan sudah menenggelamkan ratusan kapal tersebut, dengan wajah ceria dan terus menebar senyum, berusaha meladeni dengan mendekat ke tempat duduk penonton.

Dalam JFC tahun ini ada 10 defile yang masing-masing memiliki tema yang menggambarkan kebangkitan Indonesia. Di antaranya tema Garuda, Woods, Chandelier, Refugees, Paradisaea, Oceans, Asian Games, Hortus, Technocyber dan ditutup dengan tema Barong. Masing-masing tema diikuti puluhan orang yang mengenakan busana yang unik dan memberi kesan mewah hasil kreativitas masing-masing.

Ketika defile tema Garuda muncul, tampak belasan model berjalan gagah di catwalk dengan sayap warna emas mengilap terbentang. Untuk melengkapi keindahan dan kemegahan, wajah sang model juga dibalut dengan makeup sewarna serta rumbai-rumbai emas menutupi bagian depan tubuhnya.

Demikian pula defile dengan tema Barong di ujung acara yang sekaligus menjadi pamungkas dan melengkapi keindahan JFC 2016. Busana Barong yang berasal dari seni dan kultur Bali terlihat makin indah namun tak mengurangi kesakralannya. 

Topeng barong di JFC 2016 dihadirkan berukuran besar dengan mata melotot, berwajah angker, serta tatapan mata tajam itu dipasang sekitar satu setengah meter di atas kepala model sehingga tampak wajah sang barong yang didominasi warna emas, merah dan putih itu melayang-layang di udara.

Miss Indonesia Serahkan Piagam

Jember Festival Carnaval (JFC) 2016 menjadi sesuatu yang istimewa bagi Sariayu Martha Tilaar Grup. Pasalnya, JFC 2016 ini menandai 15 tahun Martha Tilaar menjalin kerjasama dengan manajemen JFC. Selama ini, Martha Tilaar menjadi menjadi official product support makeup yang digunakan para peserta JFC.

Setiap tahun, manajemen Martha Tilaar membagikan berbagai jenis makeup berjumlah ribuan kepada para peserta JFC. “Kami melakukan kerja sama sebab kami selalu mendukung dan concern dalam berbagai kegiatan seni budaya, fashion dan kecantikan di Tanah Air,” kata Beatrix Wijaya, Brand Manager Sariayu.