Culik Mahasiswi Unsoed, Pelaku Sempat Incar Korban Lain

By nova.id, Jumat, 9 September 2016 | 11:18 WIB
Ilustrasi (nova.id)

 Kawanan penculik yang beraksi di Purwokerto sempat mengincar target lain sebelum membekap dan menculik mahasiswi Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto), Sofia Nur Atalina, yang membawa mobil Honda Brio.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi penculikan yang dipimpin oleh Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di depan Kampus Fakultas Kedokteran Unsoed, Jalan Gumbreg, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jumat (9/9/2016).

Rekonstruksi itu menghadirkan dua tersangka, yakni WB dan DP. Adapun tiga tersangka lain masih buron.

Peristiwa itu dimulai ketika para tersangka mendatangi lokasi kejadian dengan menggunakan mobil bak terbuka Mitsubishi T120SS. Mereka kemudian menghampiri dan membekap korban, hingga membawa kabur korban beserta mobil Honda Brio miliknya.

Tiga tersangka membawa kabur Sofia dan mobilnya. Adapun dua orang lainnya membawa mobil bak terbuka yang mereka gunakan ke lokasi kejadian.

Gidion mengatakan, kawanan penculik yang diotaki oleh DP telah merencanakan perbuatan mereka meskipun targetnya ditentukan secara spontan.

Baca juga: Mahasiswi Fakultas Kedokteran Diculik, Pelaku Diduga Empat Orang

Awalnya pelaku mengincar pengemudi Toyota Yaris di belakang mobil bak terbuka pelaku. Namun, mobil tersebut berjalan lebih dulu dan tidak terkejar.

Pelaku kemudian mengalihkan perhatian ke mobil Honda Brio milik korban yang ada di depan mereka.

"Dari rekonstruksi, kita semakin yakin bahwa peran DP semakin dominan dalam tindak pidana ini, mulai dari mengintai target, menetapkan target, mengatur teman-temannya untuk melakukan tindakan kepada target, sampai dengan dia menghubungi (keluarga) dengan cara mengancam korban agar tunduk mengikuti perintah," kata Gidion seperti dikutip Antara.

Korban selanjutnya diperintah oleh pelaku untuk menghubungi keluarganya menggunakan nomor telepon sendiri. Korban juga dipaksa menceritakan perihal kecelakaan lalu lintas sesuai dengan yang diskenariokan oleh DP.

Menurut Gidion, cerita itu dikarang oleh DP untuk meminta uang tebusan dari keluarga korban.