Mikail Tutu (20), warga Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri hingga tewas dalam sebuah pondok bersalin desa yang sementara dalam tahap pembangunan.
Kapolres Halmahera Barat AKBP Sutoyo menjelaskan, korban ditemukan di dalam polindes, Rabu (14/9/2016), dalam keadaan tak bernyawa.
Menurut Sutoyo, korban dan pacarnya, Yulinda Bisenu (16), pada Selasa 13 September 2016, sempat ngobrol bersama dua rekannya, yaitu Juan (17) dan Fabalesia (15). di depan rumah Juan.
Korban bercerita pada pacarnya soal hubungan mereka yang tak direstui oleh kedua orangtua mereka. Korban juga bercerita bahwa hubungan asmara mereka tetap tidak ada jalan keluar.
Baca juga: Istri Gantung Diri Lantaran Suaminya Nikah Lagi
“Setelah itu, karena sudah malam, mereka bubar. Kemudian pukul 23.00 WIT, Juan bertemu korban dan korban mengundangnya untuk makan di rumah korban. Pada saat makan, korban mengatakan kepada Juan bahwa mungkin ini makanan terakhir yang saya kasih ke kamu (Juan), setelah makan Juan kemudian pamitan pulang,” kata Sutoyo saat dihubungi, Kamis (15/9/2016).
Keesokan harinya, seorang warga melihat seperti sosok manusia berdiri buang air kecil di dalam polindes. Orang itu ditegur beberapa kali namun tetap tidak ada jawaban.
“Ditegur beberapa kali agar tidak buang air kecil namun tetap diam, akhirnya warga ini mengecek ke dalam ternyata orang tersebut dalam posisi gantung,” tambahnya.
Kasus ini tengah dalam pengembangan pihak kepolisian.
Fatimah Yamin / Kompas.com