Menjadi franchisee menjadi pilihan sebagian orang yang ingin memulai bisnis. Kelebihannya bisnis ini sudah dijalankan oleh pemiliknya sebelumnya dan terbukti memberikan keuntungan.
Akan tetapi, tentunya kita tetap harus berhati-hati dalam memilih franchise mana yang tepat buat kita.
Beberapa pertanyaan yang kerap timbul adalah, apa benar dalam waktu singkat usaha akan balik modal? Kenapa harganya untuk franchise sebuah merek tergolong besar, untuk apa saja biaya tersebut?
Selain itu, bagaimana dengan biaya yang diperlukan terkait sewa tempat dan gaji karyawan? Ikuti ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Tanya:
Salam kenal Mbak Teja. Saya langsung saja ya. Saya ingin menjajal usaha franchise di bidang kuliner yang kata teman-teman, sih, cukup menjanjikan. Bisa balik modal tidak sampai 6 bulan.
Harganya cukup mahal bagi kantong saya, yaitu Rp55 juta. Sejujurnya saya baru memiliki uang Rp35 juta. Menurut Mbak, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum saya mencoba membeli usaha franchise ?
Lalu dalam kasus saya, apa saya lebih baik memilih franchise yang lebih murah, mengingat nanti saya harus membayar karyawan dan sewa tempat? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
(Desi-Jakarta)
Jawab:
Hai Mbak Desi,
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum memilih franchise:
- Cari informasi umum tentang bisnis yang sudah dijalankan
Tentu saja kita tidak boleh langsung percaya dengan apa yang disampaikan oleh pemilik franchise. Kita perlu mencari tahu beberapa informasi penting antara lain :
- Berapa lama bisnis ini sudah berjalan, apakah memberikan keuntungan, berapa omzetnya dan rata-rata keuntungannya.
- Sudah berapa franchisor yang membeli franchise ini, dan dalam waktu berapa tahun. Dengan cara ini kita bisa melihat apakah franchise ini benar memberikan keuntungan dan berjalan dengan baik
Baca: 14 Kunci Sukses Franchise Makanan Tradisional
- Pelajari sistem pembayaran yang ditawarkan
Setiap bisnis yang ditawarkan dengan sistem franchise memberikan penawaran yang berbeda-beda, cari tahu apa saja biaya yang kita harus keluarkan, seperti:
- Biaya franchise pertama kali.
- Apakah ada biaya tahunan untuk pembayaran setelahnya.
- Apakah ada biaya royalti yang harus dibayarkan dari setiap hasil penjualan.
- Apakah kita harus membeli bahan baku dari franchise tersebut, dan berapa harganya.
- Biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan.
Baca: Melirik Usaha Waralaba
- Bagaimana bisnis tersebut dijalankan
Sebelum menjalankan bisnisnya, kita juga perlu mempelajari bagaimana operasional bisnis tersebut dijalankan, antara lain:
- Berapa jumlah karyawan minimal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Ini akan cukup berpengaruh pada overhead bulanan yang harus dikeluarkan.
- Produk seperti apa saja yang dijual oleh franchise ini. Kalau hanya satu produk, tentu saja kurang baik karena penjualan kita hanya tergantung dari satu produk saja. Sebaliknya kalau terlalu banyak, juga kurang baik karena akan memberikan kerepotan saat berjualan.
- Apakah kita mendapakatkan dukungan promosi dari pihak pusat, sehingga penjualan kita bisa terbantu oleh promosi yang dilakukan.
- Datangi franchisor yang sudah berjalan
Mencari tahu bagaimana pengalaman dari para pemilik franchise ini akan sangat membantu meyakinkan kita untuk memilih atau tidak. Cobalah datangi beberapa pemilik franchisor, dan tanyakan kelebihan dan kekurangan dari menjalankan bisnis ini. Dengan cara ini, kita bisa tau apakah bisnis ini cocok untuk kita atau tidak.
Baca: Kunci Sukses Franchise Makanan Tradisional
- Perhatikan dokumentasi administrasi dalam perjanjian yang dilakukan, antara lain:
- Detail manfaat apa saja yang kita dapatkan apabila membeli franchise ini.
- Dokumentasi perjanjian perlu dibaca dengan teliti dan tanyakan hingga jelas apabila ada pasal pasal yang tidak kita mengerti.
- Bagaimana kalau ternyata bisnis franchise ini tidak berjalan baik, apakah ada penalti atau denda yang harus kita bayarkan apabila tidak meneruskan.
Setelah kita mempelajari dengan baik hal-hal tersebut di atas dan yakin dengan pilihan bisnis franchise kita, maka langkah berikutnya adalah melihat pada kesiapan keuangan kita.
Dari apa yang disampaikan Ibu, ternyata kebutuhan membayar franchise diawal adalah sebesar Rp55 juta, sementara dana yang dimiliki masih kurang baru sebesar Rp35 juta.
Artinya dana yang kita miliki tidak cukup, apalagi pada awal awal bisnis biasanya belum menguntungkan dan kita harus menanggung biaya bulanan rutin yang harus dibayarkan.
Oleh karena itu, pilihan yang bisa dilakukan adalah mencari bisnis franchise lain yang biayanya sesuai keuangan kita.
Dan jangan lupa untuk mempersiapkan 3 bulan biaya operasional, sehingga bisnis bisa kita jalankan dengan nyaman. Sebagai alternatif lainnya, sebaiknya Ibu mengumpulkan dana agar kebutuhan pembayaran franchise dan biaya operasional 3 bulan sudah siap.
Jangan terburu-buru dalam memilih bisnis franchise yang ingin kita beli. Dengan mempelajari secara detail keuntungan dan kerugiannya, maka kita bisa mengurangi risiko dari kerugian bisnis yang mungkin terjadi.
Tejasari CFP®