Pria Tua Ini Salah Pakai Celana Gara-gara Panik Terjaring Razia

By nova.id, Senin, 26 September 2016 | 04:02 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Operasi penyakit masyarakat (pekat) kembali digencarkan petugas gabungan Satpol PP, Polres dan TNI di Majene, Sulawesi Barat di rumah kos-kosan dan penginapan, Minggu malam (25/9/2016).

Salah satu rumah yang diduga tempat prostitusi di Dusun Pa'leo, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, tidak luput dari razia petugas. Satu pasangan kedapatan tidur di kamar gelap tanpa lampu.

Lelaki tua berinisial YS dan perempuan berinisial DW ini pun langsung diamankan. Perilaku YS mengundang tawa petugas. Pasalnya, pria beristri dan memiliki 6 anak serta 1 cucu ini mengenakan celana terbalik karena panik terjaring razia dan mengetahui kedatangan petugas. Bagian depan celana mestinya berada di posisi belakang.

Petugas juga menyita satu alat kontrasepsi bekas pakai yang ditemukan berserakan di kasur tempat tidur kedua pasangan mesum yang terpaut usia cukup jauh ini.

"Iseng-iseng saja, Pak,” ujar YN saat diperiksa petugas.

Sementara DW mengaku, ia rela melakukan hal tersebut karena alasan ekonomi. Wanita ini mengaku tidak dinafkahi suaminya selama beberapa bulan terakhir.

"Baru hitungan bulan saya bekerja begini pak. Memang ada suamiku tapi sering bertengkar karena tidak dikasih (diberi) uang," tutur DW kepeda petugas.

Baca juga: Duh, Bayi Masih Hidup Ditemukan di Tempat Sampah

YS mengaku berasal tinggal di Galung, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae. Sementara DW berasal dari Lampa, Kabupaten Polewali Mandar.

Rupanya, rumah tersebut telah puluhan tahun dijadikan tempat prostitusi. Pemilik rumah, KT, mengaku beberapa kamar di rumahnya disediakan sebagai tempat prostitusi.

"Bukan kos-kosan, kebetulan disediakan memang. Itu memang yang saya kerja sejak dari dulu. Sudah 20 tahun," ungkap KT.

Sementara itu, satu pasangan lainnya ditemukan di salah satu kos-kosan di BTN Lino Maloga, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae. Pasangan yang mengaku mahasiswa tersebut diamankan lantaran berduaan di dalam satu kamar.

Satu pemuda di BTN Lino Maloga juga diamankan. Pasalnya, ia kedapatan membawa senjata tajam jenis badik.

Dua pasangan dan seorang pemuda tersebut langsung digelandang ke Polres Majene untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kabag Ops Polres Majene, Bambang Heryono mengatakan, pihaknya masih memeriksa orang-orang yang terjaring razia itu. Pihaknya akan segera menghubungi keluarga mereka.

"(Mereka) diamankan di kos-kosan dan tempat yang memang disediakan masyarakat. Sementara kita interogasi. Nanti kita akan hubungi keluarganya," kata Bambang.

Junaedi / Kompas.com